Sumber: Antara | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mendorong pemerintah untuk membuat kebijakan tentang peningkatan konsumsi biodiesel di industri otomotif.
"Kebijakan tersebut sangat diperlukan untuk meningkatkan konsumsi biodiesel di dalam negeri terutama sektor otomotif yang baru mencapai 15%. Hal ini untuk mengurangi penggunaan BBM fosil," kata Ketua Advokasi dan Kebijakan GAPKI Tungkot Sipayung.
Pemerintah sendiri saat ini tengah menyiapkan peningkatan penggunaan biodiesel dari 15 % menjadi 20 % untuk industri otomotif.
"Penelitiannya sedang dilakukan. Kita berharap secepatnya bisa selesai sehingga dapat digunakan lalu ditingkatkan hingga 50 %," katanya.
Menurut dia, tidak ada alasan bagi pemerintah untuk tidak terus mendorong konsumsi biodiesel di dalam negeri karena pasokan bahan baku dan produksi yang sangat melimpah.
Peningkatan penggunaan biodiesel juga bisa mengurangi emisi atau gas buang di kendaraan hingga 60 %, sehingga dapat meningkatkan kualitas udara bersih di Indonesia.
Konsumsi biodiesel Indonesia saat ini baru mencapai enam juta ton yang lebih banyak digunakan untuk keperluan mesin pabrik, jumlah tersebut masih terlalu kecil dibandingkan dengan konsumsi bahan bakar fosil yang mencapai 35 juta ton, katanya.
Sementara mengenai sertifikasi hijau seperti yang diharapkan kalangan pengusaha, Tungkot menegaskan hasil uji coba terhadap penelitian biodiesel sudah cukup menjadi modal bagi para pelaku industri biodiesel atau otomotif.
Pemberian sertifikat hijau membutuhkan persiapan yang panjang karena melibatkan berbagai kementerian dan pemangku kepentingan lainnya. Karena itu, perlu ada kesepahaman antar kementerian dalam melihat pengembangan biodiesel ini dalam kerangka membangun kemandirian energi nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News