Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Noverius Laoli
“Saat pelarangan ekspor para pemilik kapal mengalihkan kapalnya untuk angkut crude oil dari Russia. Hal seperti ini bukan rutin terjadi karena kapal itu biasanya kontrak jangka panjang bukan model on the spot, ini karena mereka tidak mungkin membiarkan kapal mereka tidak beroperasi sedangkan waktu itu jangka waktu pelarangan ekspor tidak ada,” jelas Eddy.
Lebih lanjut, saat dimintai tanggapan terkait minyak goreng curah kemasan atau Minyak Kita, Eddy mendukung kebijakan ini.
Sebab kata dia, pengemasan kembali minyak goreng curah kemasan dapat mempermudah proses distribusi dan mengurangi resiko kehilangan produksi dan memudahkan proses pengawasannya.
Baca Juga: Mendag Zulhas Segera Eksekusi Perintah Jokowi Turunkan Harga Minyak Goreng
Namun, Eddy menilai kehadiran minyak goreng curah kemasan sederhana dengan merek Minyak Kita tidak akan signifikan menyerap stok CPO di tangki yang kini sudah mencapai sekitar 6,2 juta ton.
"Kalau curah menjadi kemasan sederhana Minyak Kita, ini lebih bagus untuk kemudahan distribusi. Tetapi untuk pengosongan tanki-tanki, sepertinya tidak terlalu berpengaruh," kata Eddy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News