kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Gapki: Kebijakan Biodiesel Tidak Mempengaruhi Harga Migor Dalam Negeri


Minggu, 20 Februari 2022 / 20:14 WIB
Gapki: Kebijakan Biodiesel Tidak Mempengaruhi Harga Migor Dalam Negeri
ILUSTRASI. Petugas menunjukkan sampel bahan bakar minyak (BBM) . ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.


Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mengungkapkan bahwa mahalnya harga minyak goreng (migor) karena harga crude palm oil (CPO) yang tinggi, bukan karena kebijakan biodiesel.

Ketua Bidang Komunikasi GAPKI Tofan Mahdi mengatakan, serapan untuk program biodiesel tidak mempengaruhi harga minyak goreng dalam negeri, dan menurutnya bahan baku untuk minyak goreng sudah sangat cukup.

“Mahalnya harga minyak goreng karena harga CPO yang tinggi, bukan karena kelangkaan bahan baku (CPO) di pasar domestik karena banyak terserap di pasar ekspor ataupun karena program mandatori biodiesel. Jadi, bahan baku untuk minyak goreng sangat cukup,” katanya kepada Kontan, Minggu (20/2).

Baca Juga: Harga Minyak Goreng Masih Jauh dari HET yang Ditetapkan Pemerintah

Mahalnya dan langkanya migor saat ini menurutnya tidak akan bertahan lama. Ia optimis dalam beberapa pekan ke depan harga migor di pasar domestik akan stabil dan akan terjadi keseimbangan baru. “Kita lihat saja dalam beberapa pekan ke depan akan terjadi penciptaan keseimbangan baru dan pasar minyak goreng di pasar domestik akan stabil,” ungkap Tofan.

Sejak dikeluarkan kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) dan Domestic Price Obligation (DPO) kemudian kebijakan Harga Eceran Tertinggi (HET) migor, ketersediaan migor menjadi sangat terbatas, bahkan terjadi kelangkaan.

Dalam pengamatan Kontan, harga migor sesuai HET sampai saat ini belum ditemukan di pasar tradisional. Hal tersebut berlaku untuk migor kemasan sederhana, kemasan premium, dan kemasan curah. Bahkan harga migor kemasan sederhana masih ditemukan dengan harga Rp 20.000 per liter, terlampau jauh dari HET pemerintah untuk migor kemasan di angka Rp 14.000 per liter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×