kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Gapki pangkas proyeksi produksi CPO 2021, ini kata AALI dan SMAR


Senin, 20 September 2021 / 23:32 WIB
Gapki pangkas proyeksi produksi CPO 2021, ini kata AALI dan SMAR
ILUSTRASI. Pekerja mengumpulkan Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit ke atas truk


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) memperkirakan, produksi crude palm oil (CPO) Indonesia pada tahun 2021 hanya mencapai 48 juta ton. Jumlah ini meningkat dari realisasi tahun 2020 yang sebanyak 47 juta ton, tetapi menurun dari proyeksi sebelumnya yang mencapai 49 juta ton.

Mengutip pemberitaan Bloomberg, Kamis (16/9), Wakil Ketua Umum Gapki Togar Sitanggang mengatakan, proyeksi yang lebih rendah ini disebabkan oleh produksi CPO di kuartal III 2021 yang tidak terlalu bagus. Di tambah lagi, musim kering tahun 2019 juga menyebabkan pohon kelapa sawit memproduksi lebih sedikit tandan buah segar (TBS).

Meskipun begitu, dua perusahaan sawit besar yang menjual produknya ke pasar lokal dan pasar ekspor memiliki proyeksi berbeda. Direktur Utama PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) Santosa mengatakan, produksi nasional pada tahun ini memang masih berpeluang naik antara 1-2 juta ton dibanding tahun lalu.

Pasalnya, masih ada tanaman-tanaman muda yang masih akan meningkat produksinya seiring dengan usia tanamnya. Hal tersebut berbeda dengan kondisi AALI yang mana sebagian besar tanaman sawitnya sudah masuk usia puncak produksi.

Baca Juga: Ekspor CPO kembali bergairah

Menurut Santosa, adanya tanaman yang sudah melewati usia puncak akan membuat produksi AALI cenderung stagnan atau menurun. "Oleh karena itu, kami secara konsisten melakukan replanting setiap tahun sekitar 2,5% dari luasan tertanam untuk tanaman yang sudah menua," tutur Santosa saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (20/9).

 



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×