kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   4.000   0,28%
  • USD/IDR 15.405   0,00   0,00%
  • IDX 7.812   13,98   0,18%
  • KOMPAS100 1.184   -0,59   -0,05%
  • LQ45 959   0,88   0,09%
  • ISSI 227   0,13   0,06%
  • IDX30 489   0,88   0,18%
  • IDXHIDIV20 590   1,24   0,21%
  • IDX80 134   -0,05   -0,04%
  • IDXV30 139   -1,25   -0,90%
  • IDXQ30 163   0,24   0,15%

Gapkindo minta karet diatur ditingkat Asean


Rabu, 07 Mei 2014 / 15:12 WIB
Gapkindo minta karet diatur ditingkat Asean
ILUSTRASI. Sejumlah pekerja menyelesaikan pembangunan kubah masjid, di Pantai Padang, Sumatera Barat, Minggu (9/12/2018).ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/foc.


Reporter: Handoyo | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Kebijakan International Tripartite Rubber Council (ITRC) yang beranggotakan tiga negara produsen karet seperti Thailand, Indonesia dan Malaysia sudah tidak efektif lagi. Pasalnya, negara produsen karet diluar ITRC terus bertambah dan produksinya cukup besar.

Oleh sebab itu, Gapkindo mengharap agar pemerintah Indonesia secara langsung atau melalui ITRC membentuk Asean rubber community. "Kita meminta bila persoalan karet ini dibicarakan oleh pemerintah ditingkat Asean," kata Daud Husni Bastari, Ketua Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo), Rabu (7/5).

Daud bilang, saat ini karet sudah menjadi komoditas di negara-negara Asean. Meski tidak merinci namun setidaknya 90% dari suplai karet dunia dihasilkan dari Asean. Bahkan, tiga negara produsen karet anggota ITRC sudah tidak ada pengaruhnya lagi mengatur kebijakan karet.

Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) volume ekspor karet alam Indonesia periode Januari-Februari 2014 tercatat 453,408 ton atau meningkat 12,% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 401,296 ton. Sementara untuk nilainya mengalami penurunan dari US$ 1.166.539.711 menjadi US$ 1.008.576.790.

Luas areal lahan perkebunan karet dalam negeri mencapai 3,5 juta hektar (ha). Dari jumlah tersebut produksi karet Indonesia untuk tahun 2013 diperkirakan mencapai 3,18 metrik ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×