kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Industri mamin waswas pasokan stok gula menjelang ramadan nanti


Kamis, 30 Januari 2020 / 15:41 WIB
Industri mamin waswas pasokan stok gula menjelang ramadan nanti
ILUSTRASI. Warga memlih makanan dan minuman saat berbelanja di Pasar Swalayan di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (6/7/2019). Gapmmi waswas pasokan stok gula menjelang ramadan nanti. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/ama.


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bulan suci Ramadan masih beberapa bulan lagi. Tapi pelaku industri makanan dan minuman justru mulai ketar-ketir. Pasalnya, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi), Adhi S. Lukman bilang pihaknya merasa khawatir terkait kondisi stok gula yang makin menipis menjelang bulan puasa.

"Industri makanan dan minuman mendapat info dari AGRI bahwa sementara sebagian sudah stop supply," kata Adhi, Rabu (29/1).

Baca Juga: Tahun ini, Mulia Industrindo (MLIA) akan tuntaskan lini produksi botol kaca

Padahal, dia bilang sisa stok gula biasa yang ada hanya dapat mencukupi hingga dua minggu ke depan. Apabila tidak ada suplai gula, Adhi was was industri mamin akan terdampak untuk berhenti produksi.

"Padahal sekarang persiapan menjelang ramadan. Dikhawatirkan (akan) berpengaruh kepada ketersediaan," tuturnya.

Seharusnya, kata Adhi, Kementerian Perdagangan segera mengeluarkan izin impor gula menyusul rekomendasi dari Kementerian Perindustrian terkait hal itu.

Baca Juga: Asia Pacific (POLY) menyebut hasil akuisisi ADVANSA bisa terlihat di kuartal III 2020

"Saya lupa tepatnya (kapan rekomendasi Kemenperin keluar). Harusnya akhir tahun lalu (izin impor keluar). Karena rekomendasi Kemenperin sudah keluar lama, sebaiknya mendag segera mengeluarkan ijin impor," kata Adhi.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×