Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Sandy Baskoro
JAKARTA. Pengembang properti PT Perdana Gapuraprima Tbk akan menggelar akuisisi internal terhadap empat hotel pada tahun ini. Aksi korporasi itu demi mengejar target memiliki 1.000 unit kamar dari delapan hotel.
Keempat hotel yang akan diakuisisi sejatinya merupakan milik induk usaha, yakni Gapuraprima Group. Lokasinya antara lain di Sunset Road, Bali; Nusa Dua, Bali; Pondok Indah, Jakarta Selatan; dan Ciputat, Tangerang. "Kami membeli untuk mempercepat peningkatan pendapatan berulang," ucap Rosihan Saad, Sekretaris Perusahaan Perdana Gapuraprima kepada KONTAN, akhir pekan lalu.
Namun Rosihan enggan membeberkan nilai transaksi itu. Emiten berkode saham GPRA ini menargetkan akuisisi tersebut rampung setelah rapat umum pemegang saham (RUPS) yang digelar pada semester pertama tahun ini.
Saat ini, Perdana Gapuraprima baru memiliki tiga hotel, antara lain di Permata Hijau, Jakarta Selatan serta dua lagi di wilayah Serpong.
Hotel milik Perdana Gapuraprima yang teranyar, Best Western Serpong, baru beroperasi pada April lalu. Hotel yang dikelola Best Western International ini memiliki 200 kamar, ditambah convention center yang diklaim sebagai yang terbesar di Tangerang.
Perdana Gapuraprima juga siap merampungkan pembangunan tiga hotel di tahun ini, antara lain di Mega Kuningan Jakarta Selatan, Bali, dan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. "Ketiga hotel itu akan dioperasikan oleh Best Western International," tutur Rosihan.
Jadi, GPRA bakal memiliki 10 hotel. Maka, porsi pendapatan berulang (recurring income) GPRA yang kini masih minim bisa terangkat menjadi 30% dalam tempo tiga tahun mendatang. Di tahun lalu, Gapuraprima meraih pendapatan Rp 356,61 miliar.
Bukan hanya hotel, Perdana Gapuraprima berniat merilis beberapa proyek baru tahun ini. Proyek tersebut di antaranya Diamond City di Cipayung Jakarta Timur seluas 3,48 hektare (ha), Graha Azzura di Jl MT Haryono Jakarta Selatan seluas 0,37 ha, serta Ciawi Superblok yang berlokasi di Ciawi Bogor seluas 2,5 ha.
Diamond City merupakan superblok yang mencakup apartemen, rusunami, ditambah fasilitas komersial. Graha Azzura adalah mixed use yang akan digunakan untuk apartemen dan perkantoran.
Di kuartal pertama tahun ini, penjualan bersih Perdana Gapuraprima naik 42% year-on-year (YoY) menjadi Rp 112 miliar. Adapun laba bersihnya melonjak 270% (YoY) menjadi Rp 37,50 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News