Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wabah virus corona di Indonesia ternyata berdampak positif bagi penjualan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO), khususnya untuk produk Tolak Angin.
Sido Muncul mengakui, pada awal tahun ini, penjualan Tolak Angin melesat. Walau begitu, perusahaan masih tetap memasang target konservatif untuk penjualannya di kuartal I 2020.
Direktur Utama SIDO David Hidayat menjelaskan, penjualan produk Tolak Angin di bulan Februari cukup meningkat. Kata dia, distributor mulai menyiapkan stok dan kebetulan dengan merebaknya berita mengenai virus corona yang masuk ke Indonesia ikut memicu naiknya selling out.
Baca Juga: Perkuat penjualan ekspor, Sido Muncul (SIDO) menjajal pasar Vietnam dan Myanmar
"Di bulan Maret setelah diumumkannya kasus positif virus corona di Indonesia, penjualan Tolak Angin di modern outlet semakin kencang dan juga penjualan langsung ke kantor-kantor," kata dia kepada Kontan.co.id, Senin (30/3).
Meski demikian, David menjelaskan penjualan di general trade agak melemah karena banyak toko-toko yang mulai mengurangi aktivitasnya.
Adapun untuk besaran penjualannya, David belum bisa buka-bukaan. Hanya saja dirinya mengakui di kuartal I 2020, kenaikan penjualan masih konservatif di angka 10%. Adapun untuk target di sepanjang tahun ini, Sido Muncul masih belum ada koreksi yakni tumbuh di atas 10%, baik untuk penjualan maupun laba bersih.
Dihubungi terpisah, Direktur Keuangan SIDO Leonard menambahkan, saat ini Sido Muncul sedang mengkaji ulang dampak virus corona terhadap kinerja perusahaan di tahun ini. "Kami masih akan lihat hasil kuartal pertama terlebih dahulu," jelas dia.
Adapun dengan mewabahnya corona, Leonard bilang penjualan ekspor SIDO agak terhambat khususnya ke negara tujuan ekspor yang sudah melakukan lockdown, seperti ke Malaysia.
Baca Juga: Ramai soal corona, produsen jamu akui penjualan ikut naik
Sejauh ini rencana SIDO untuk menambah pasar ekspor baru yakni ke Vietnam dan Myanmar masih dalam proses registrasi. Oleh karenanya untuk melihat prospek ekspansinya, "Tergantung atas membaiknya keadaan setiap negara dalam menghadapi Covid-19," ungkapnya.
Leonard menyatakan, sejauh ini penjualan SIDO akan difokuskan terlebih dahulu ke pasar domestik. Meski ada lonjakan permintaan dari dalam negeri, Leonard memastikan stok Tolak Angin aman, tidak ada keterbatasan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News