Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Herlina Kartika Dewi
Pada Rencana Jangka Panjang (RJPP) 2020-2024 Pelni menyasar pasar hingga ke negara Asia Tenggara, pasar Asean. "Revisi visi perusahaan didasari perkembangan bisnis transportasi laut yang terbuka ke penjuru Tanah Air dan seluruh dunia terutama untuk angkutan barang," katanya.
Baca Juga: Pelni gaet Bank Mandiri untuk layanan corporate spending card di 119 Terminal Point
Menurut Yahya, Pelni juga sangat terbuka untuk menjalin kerjasama dengan BUMN, perusahaan swasta, dan shipper-shipper untuk simbiosis mutualisme. "Di samping itu, Pelni juga akan terus membenahi layanannya agar semakin memenuhi kebutuhan pelanggan kami," ujar Yahya.
Pelni saat ini mengoperasikan 113 armada terdiri 26 kapal penumpang tipe 3.000 dan 2.000 pax sebanyak 12 unit, tipe 1.000 pax 9 unit dan tipe 500 atau Roro 5 unit, 53 kapal perintis, 13 kapal barang tol laut, 3 kapal barang komersial, 1 kapal ternak dan 17 kapal rede.
Pertumbuhan armada Pelni seiring pembelian kapal barang serta penugasan pengoperasian kapal negara yang dibangun oleh Kementerian Perhubungan dalam empat tahun terakhir.
"Peran Pelni sebagai perusahaan pelayaran logistik maritim ini juga harus sejalan dengan perannya sebagai perusahaan yang harus bisa menghubungkan Nusantara dan menyatukan Indonesia, sehingga perpindahan orang dan barang dari seluruh Nusantara harus kami layani dengan sebaik-baiknya," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News