Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) menggandeng PT Bank Mandiri Tbk (BMRI, anggota indeks Kompas100 ini) untuk menyediakan layanan corporate Spending Card atau cash card.
Kehadiran cash card yang akan digunakan di 119 terminal point PT Pelni dilakukan untuk meningkatkan tata kelola keuangan di terminal point sesuai dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik.
Perjanjian kerjas ama pemanfaatan layanan ini ditandatangani oleh Direktur Keuangan PT Pelni Tri Andayani dan SVP Government Institutional Bank Mandiri Dadang Ramadhan serta disaksikan Dirut PT Pelni Insan Purwarisya L Tobing dan Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri Alexandra Askandar di Jakarta, Rabu (23/7).
Baca Juga: Program Tol Laut Masih Terganjal Dana
Insan Purwarisya L Tobing menjelaskan bahwa terminal point berada di bawah wilayah operasional kantor cabang untuk melayani pelanggan di pulau-pulau kecil di Indonesia.
"Sebagai perusahaan pelayaran milik Negara yang ditargetkan untuk dapat memberikan keuntungan, kami selalu berupaya untuk menjalankan praktik bisnis sesuai prinsip good corporate governance, baik dalam kegiatan operasional maupun aktivitas finansial," terang Insan dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Kamis (25/7)
Dengan menggandeng Bank Mandiri, PT Pelni mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi penggunaan uang tunai dan beralih pada transaksi tanpa uang tunai atau cashless.
Baca Juga: Catatan mudik gratis maritim 2019
"Kehadiran cash card akan mempercepat terminal point dalam melakukan aktivitas operasional dan pelayanan pada pelanggan. Untuk Perseroan sendiri, penggunaan cash card akan mempermudah pencatatan dan pelaporan keuangan secara cepat dan transparan," tambah Insan.
Sementara itu Alexandra Askandar mengatakan, kerja sama ini merupakan bentuk dukungan perseroan pada sinergi antar BUMN untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat.
Baca Juga: PELNI siapkan armada untuk angkutan mudik
“Kami berharap kerja sama ini dapat dimanfaatkan PT Pelni untuk mengoptimalkan anggaran operasional yang ada,” kata Alexandra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
