Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Garuda Indonesia (persero) Tbk akan menggandeng maskapai lain untuk mengoperasikan rute penerbangan milik PT Merpati Nusantara Airlines (Merpati). Karena dalam mengambil rute baru, terutama rute perintis, Garuda perlu bantuan dari maskapai lain.
"Kita selalu buka kerja sama dengan maskapai lain," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar di kantor Kementerian BUMN, Rabu (7/5).
Dalam memilih rekan kerja, Garuda harus melihat maskapai tersebut sesuai AYOSA (Ayata Service Standard). Karena hal tersebut berkaitan dengan keselamatan prosedural penerbangan maskapai Garuda. "Jadi kalau tidak safety standar, Garuda juga bisa terancam," ungkap Emirsyah.
Emirsyah menjelaskan dalam kerja sama dengan maskapai lain, pihak Garuda harus melihat pesawat yang digunakan terlebih dahulu. Selain itu Garuda juga melihat kinerja dan pengalaman maskapai tersebut selama ini. "Pesawatnya kita lihat semua. Tapi tentunya niat kita memang ingin mengisi (rute) ya," papar Emirsyah.
Sebelumnya diberitakan sebelumnya, salah satu rute Merpati yang diambil Garuda adalah Sumbawa besar. Namun untuk bisa mengambil rute tersebut Garuda harus memakai jenis pesawat ATR.
"Salah satu itu Sumbawa Besar jadi kita lagi melihat, tapi itu juga harus bisa diterbangi oleh ATR kan, jadi kita juga mesti menunggu ATR kita masuk," jelas Emirsyah.
Rencananya jenis pesawat ATR yang akan dipakai Garuda mengambil rute Merpati datang enam unit tahun ini. "Tahun ini ada enam tapi ingat schedule-nya karena ini kan destinasi baru jadi mesti kita alokasikan," kata Emirsyah. (Adiatmaputra Fajar Pratama)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News