kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Garda Tujuh Buana (GTBO) terus kawal proyek tambang emas di Sudan


Kamis, 19 Desember 2019 / 18:11 WIB
Garda Tujuh Buana (GTBO) terus kawal proyek tambang emas di Sudan


Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO) masih berupaya mengawal proyek tambang emas yang dikelolanya di Sudan, Afrika. Catatan Kontan.co.id, perusahaan sebenarnya sudah menjalankan bisnis ini dengan bekerja sama dengan Massicot Trading Ltd pada 2014 lalu.

GTBO juga sudah mendapatkan izin eksklusif untuk Blok 67 dari Geological Research Authority of Sudan. Saat ini perusahaan sejatinya sudah melakukan tahap eksplorasi di Blok 67.

Baca Juga: PT PP Tbk (PTPP) anggarkan belanja modal Rp 6,65 triliun di tahun depan

Hanya saja, proses tersebut terhambat karena situasi politik di Sudan sedang tidak kondusif. “Kami menunda proses hukum pengambilalihan kepemilikan tambang,” kata Direktur Keuangan GTBO Jones Manulang, Kamis (19/12).

Untungnya, lokasi tambang emas tersebut jauh dari zona kerusuhan. Meski begitu, baik GTBO dan Massicot tetap bersiaga dengan membentuk tim untuk mengambil langkah-langkah perlindungan terhadap area tambang, baik secara fisik maupun hukum.

Sebagai catatan, lokasi tambang emas Blok 67 berada sekitar 284 kilometer arah timur dari Laut Merah. Luas area di Blok 67 sendiri mencapai 300 kilometer persegi.

Baca Juga: Garda Tujuh Buana (GTBO) incar produksi 2 juta ton batubara tahun 2020

Blok 67 terhubung dengan jalan beraspal yang menghubungkan Kota Abu Hamad dan Kota Atbara, Sudan. Blok ini juga terhubung dengan jalan gurun tak beraspal sejauh 250 kilometer.

Jones berharap suhu politik di Sudan mereda. Dengan begitu, kegiatan eksplorasi tambang emas di Blok 67 bisa selesai di tahun 2020 nanti. Di saat itu pula diharapkan proses Joint Ore Reserves Committee (JORC) bisa selesai.

Sayangnya, ia tidak bisa membeberkan besaran capital expenditure (capex) yang dikucurkan GTBO untuk mengeksekusi proses tersebut. Namun, yang terang ketika proses eksplorasi dan JORC rampung, GTBO akan langsung melaporkan hasilnya kepada pemerintah Sudan demi mendapatkan izin eksploitasi dan produksi.

Baca Juga: Belum penuhi kewajiban DMO, Garda Tujuh Buana (GTBO) andalkan transfer kuota

Di luar itu, GTBO belum akan ekspansi besar-besaran dalam waktu dekat. Perusahaan juga belum punya rencana untuk mengakuisisi lahan tambang batubara. “Kami selesaikan dulu satu-satu,” imbuh Jones.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×