Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - PT Trisula International Tbk (TRIS) memiliki beragam lini bisnis mulai dari garmen, ritel, furniture hingga fast-moving consumer goods (FMCG). Namun sampai dengan saat ini, perusahaan ini masih mengandalkan garmen sebagai kontributor terbesar pendapatan.
Ciu Ping Thio, Sekretaris Perusahaan TRIS mengatakan, kontribusi garmen sekitar 80% terhadap pendapatan. Sementara ritel masih sekitar 20%. Pihaknya akan berfokus pada menyediakan barang-barang berkualitas dengan harga yang terjangkau.
"Strategi diharapkan bakal meningkatkan kinerja dengan mengedepankan value for money product,” ujarnya kepada KONTAN, Jumat (22/9).
Di samping itu, perusahaan ini juga menerapkan strategi menawarkan konsep baru dari sisi desain toko dan produk yang dijual agar menarik perhatian pengunjung.
Selain industri ritel dan garmen, perusahaan ini juga memiliki bisnis lainnya seperti properti, bahan tekstil dan furniture. Terbaru, perusahaan ini mulai masuk ke bisnis FMCG usai mengakuisisi 40% saham PT Gita. Asal tahu saja, produk PT Gita sudah terdistribusi secara luas di jejaring ritel seperti Indomaret, Alfamart dan Alfamidi sebagai penyuplai produk house brand atau merek produk ritel Alfamart dan Indomaret.
Gita akan mengembangkan network dan supply chain di berbagai kota terutama di Bali, Pekanbaru, Palembang dan Lampung. Nantinya, kontribusi bisnis FMCG terhadap perusahaan diprediksi di bawah10% dari total pendapatan. “(Penuntasan akuisisi Gita) masih dalam proses, tahun ini targetnya selesai,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News