Reporter: Vina Elvira | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Daya Pratama Sejahtera (GDPS), perusahaan alih daya bagian dari Garuda Indonesia Group, terus memperkuat posisinya dalam Business Process Outsourcing. Langkah ini salah satunya diwujudkan melalui kerja sama strategis dengan PT Aneka Petroindo Raya (BP-AKR), pengelola jaringan SPBU BP di Indonesia.
Melalui kemitraan ini, GDPS dipercaya untuk mengelola lebih dari 600 petugas operasional SPBU BP yang tersebar di wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Para petugas tersebut menempati berbagai peran penting, mulai dari Shift Leader, Fuel Attendant, Store Leader, Traffic Count, Office Boy, dan Barista yang bertugas di Wild Bean Café atau brand kopi milik BP, hingga tenaga pendukung operasional lainnya.
Direktur Utama GDPS Cornelis Radjawane mengatakan, keberhasilan ini menunjukkan efektivitas strategi rekrutmen dan kesiapan Tim Talent Acquisition GDPS dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja secara cepat dan tepat.
Baca Juga: Sampoerna Gandeng Lima BUMN Perkuat Ekosistem Toko Kelontong SRC
“Bagi kami, keberhasilan rekrutmen bukan hanya soal memenuhi jumlah, tetapi bagaimana menghadirkan talenta yang tepat, siap kerja, dan sesuai dengan karakter mitra. Lebih dari itu, kami juga berkomitmen untuk selalu menghadirkan nilai tambah bagi setiap customer, salah satunya adalah integrasi sistem digital Beyond Care, yang mampu mendukung efektivitas dan transparansi proses administrasi hingga payroll sejak hari pertama penugasan,” ujar Cornelis, dalam siaran pers, Jumat (22/8).
Tidak hanya menghadirkan SDM yang kompeten, GDPS juga membekali proses operasional dengan sistem digital berbasis aplikasi Beyond Care. Teknologi ini memungkinkan pengelolaan administrasi aktivitas karyawan secara real-time.
Penerapan sistem tersebut turut mendukung kelancaran proses payroll perdana seluruh tenaga kerja yang berjalan tanpa kendala, menunjukkan kesiapan sistem dan proses internal GDPS dalam mengelola transisi besar secara profesional.
Cornelis mengungkapkan bahwa kesejahteraan dan profesionalisme tenaga alih daya merupakan hal yang sangat diperhatikan, sehingga dengan adanya sistem yang transparan dan berbasis teknologi, para pekerja mendapatkan kejelasan hak dan kewajiban, serta jaminan bahwa performa mereka tercatat dan dihargai secara objektif.
Langkah-langkah ini menegaskan posisi GDPS sebagai mitra strategis dalam penyediaan tenaga kerja berkualitas, sekaligus pelopor dalam pemanfaatan teknologi untuk mendukung transformasi industri jasa layanan.
“Ke depan, GDPS berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan, menjawab tantangan industri yang semakin dinamis, serta memberikan nilai tambah yang berkelanjutan bagi mitra, tenaga kerja, dan masyarakat luas,” tandasnya.
Baca Juga: DPK Perbankan Mulai Tumbuh, Tapi Penyumbangnya dari Segmen Korporasi
Selanjutnya: Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Bebas dari Tuduhan Penghinaan Kerajaan
Menarik Dibaca: Perayaan 50 Tahun, Polytron Hadirkan Fun Run hingga Konser Musik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News