kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Garuda Food (GOOD) Optimistis Laba Tetap Tumbuh hingga Akhir 2023


Kamis, 14 September 2023 / 19:47 WIB
Garuda Food (GOOD) Optimistis Laba Tetap Tumbuh hingga Akhir 2023
ILUSTRASI. PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) optimistis kinerja cemerlang akan terus berlanjut hingga akhir 2023.KONTAN/Baihaki/31/03/2022


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produk konsumer, PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) optimistis kinerja cemerlang akan terus berlanjut hingga akhir 2023.

Sudhamek AWS, Chairman Garudafood menjabarkan tahun ini peningkatan bisnis akan terus terjadi walau tidak terlalu besar.

"Kami memproyeksi di kuartal III 2023 kinerja masih terus akan bagus hingga akhir tahun. Namun ada perbedaan antara penjualan dan laba bersih, penjualan diproyeksi akan cenderung flat bertumbuh 5% hingga 7% saja sedangkan laba bisa tumbuh 18%," ujarnya saat ditemui Kontan.co.id di Jakarta, Kamis (14/9).

Sebagai informasi, pada semester I 2023, GOOD mencatat laba Rp 214,79 miliar atau naik 18,79% dari semula Rp 180,81 miliar per akhir Juni 2022. 

Sejalan dengan kenaikan laba bersih, penjualan bersih GOOD terpantau naik tipis menjadi Rp 5,22 triliun. Sebelumnya, penjualan bersih GOOD sebesar Rp 5,18 triliun pada periode yang sama tahun 2022. 

Baca Juga: Garudafood (GOOD) Sudah Antisipasi Efek Kenaikan Harga Gula Rafinasi

Penjualan GOOD masih didominasi oleh makanan dalam kemasan yang mencapai Rp 4,73 triliun. Kemudian disusul oleh penjualan minuman dan lain-lain masing-masing senilai Rp 489,38 miliar dan Rp 121,54 miliar. 

Sudhamek melanjutkan, perolehan kinerja tersebut didukung oleh pengaruh ekonomi global yang nempengaruhi Indonesia. Setelah pandemi terlewati, tahun 2023 bangkit dibandingkan 2022 walau dirasakan tersendat.

"Perbaikan kinerja ini tak hanya dirasakan pada sektor bisnis makanan tetapi juga sektor bisnis lainnya. Namun pertumbuhan ekonomi di Indonesia tahun 2023 ini akan sedikit tersendat," sambungnya.

Sudhamek melanjutkan pihaknya juga mengalokasikan capex bernilai cukup besar tahun ini. Namun pihaknya tidak membuka nilainya. Ia mengatakan, serapan capex salah satunya dialirkan untuk inovasi produk baru. Adapun tahun ini, GOOD meluncurkan produk biskuit terbaru. 

Ia berkata, pihaknya akan terus melakukan ekspansi berupa peluncuran produk baru sebab hal tersebut menjadi buah dari inovasi dan strategi bisnis yang dilakukannya. 

"Tentu setiap tahunnya kita lakukan peluncuran produk baru karena memang kekuatan kita ada pada inovasi. Itu bagian dari bisnis kita," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×