kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Garuda Food Optimis Pertumbuhan Penjualan Naik 20%


Selasa, 03 Maret 2009 / 11:55 WIB
Garuda Food Optimis Pertumbuhan Penjualan Naik 20%


Reporter: Aprillia Ika | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Krisis global tak membuat gentar perusahaan makanan dan minuman Garuda Food. Perusahaan yang sudah berdiri selama 19 tahun ini mempunyai beberapa jurus jitu. Antara lain dengan membuka peluang pasar baru di bisnis basic food atau sembako.

Garuda Food merupakan salah satu perusahaan makanan dan minuman yang cukup disegani di Indonesia. Perusahaan yang kini berdiri di bawah naungan Tudung group ini menorehkan prestasi luar biasa tahun 2008 lalu.

Dari data penjualan Garuda Food, perusahaan ini berhasil membukukan penjualan sebesar Rp 3,04 triliun tahun 2008 lalu. Angka tersebut tumbuh 23% dari penjualan tahun 2007. Padahal, rata-rata pertumbuhan industri makanan dan minuman secara umum menurut BPS dan AC Nielsen hanya sekitar 10,4% sampai 22,8% saja. Tak heran jika laba bersih perusahaan ini turut terkerek sebesar 74% dibanding tahun 2007 lalu. Nah, tahun ini manajemen Garuda Food menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 20%.

Hartono Atmadja, Managing Director GarudaFood menegaskan, sedikit banyak perusahaan yang dipimpinnya tersebut bakalan terkena imbas krisis global. Namun, pihaknya tetap berlaku optimis lantaran melihat masa depan ekonomi Indonesia masih cerah.

"Tahun 2008, penjualan kami ditopang oleh penjualan biskuit Gery Chocolatos," tukas Hartono. Menurutnya, produk biskuit telah menopang 30% sampai 35% bisnis GarudaFood secara keseluruhan. Sementara, produk kacang menempati urutan kedua dengan menyumbang 30%.

Tahun 2009, Garuda Food menerapkan strategi menggenjot produk biskuit dan produk minumannya. Untuk produk biskuit, GarudaFood sudah mengeluarkan varian baru biskuit Gery bernama Gery Wafelatos. Sementara untuk produk minuman, Garuda Food bakalan mengandalkan penjualan Okky Jelly Drink dan Mountea.

Selain itu, pada saat perusahaan makanan dan minuman lainnya lesu, Garuda Food malah membuka pasar baru dalam industrinya. Tahun ini, mereka resmi memasuki persaingan di ranah basic food atau makanan pokok dengan meluncurkan produk minuman sereal seduhnya, Enerfill.

Enerfiil ini dikeluarkan dalam dua varian rasa, coklat dan vanilla. produk ini disasarkan untuk semua segmen dengan harga Rp 1000 per bungkus. Dengan produk baru ini, Garuda Food berharap mencuwil 10% pangsa pasar produk sereal di tanah air.

"Kami melihat peluang di pasar ini. Karena Industrinya tumbuh dobel digit selama lima tahun berturut-turut," ujar Budiman, Marketing Division head Group GarudaFood. Data yang diperoleh Garuda Food, industri ini menyerap 2,5 juta bungkus sereal per hari atau senilai dengan Rp 2,5 miliar per hari.

"Kami akan lebih gencar memasarkannya di warung-warung kecil di pinggir jalan ketimbang ke modern market," pungkas Budiman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×