Reporter: Aris Nurjani | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Maskapai penerbangan pelat merah, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) mengoperasikan penerbangan evakuasi untuk 385 Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Sudan imbas situasi konflik beberapa waktu lalu.
Penerbangan evakuasi WNI merupakan komitmen penuh Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta pada pukul 05.46 WIB melalui pemberangkatan Jeddah pada pukul 16.24 Local Time.
Adapun sebelumnya secara bertahap para WNI tersebut mulai dievakuasi melalui jalan darat dari Ibu kota Sudan, Khartoum ke Port Sudan kemudian dilanjutkan perjalanan ke Jeddah baik melalui jalur laut dan udara.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan bahwa sebanyak 385 Warga Negara Indonesia telah tiba dengan selamat di tanah air setelah melalui perjalanan panjang dari Khartoum, menuju Jeddah yang kemudian melanjutkan perjalanan jalur udara menuju tanah air.
"Penerbangan evakuasi ini menjadi wujud kolaborasi yang dinamis antara Pemerintah serta seluruh stakeholders terkait dalam memastikan upaya pemulangan WNI berjalan dengan aman dan lancar," kata Irfan dalam siaran pers, Jumat (28/4).
Baca Juga: Sebanyak 385 WNI dari Sudan Tiba di Tanah Air, Jumat (28/4) Pagi
Proses pemulangan WNI ini dioperasikan dengan penerbangan GA 991 yang diterbangkan dari Jeddah dengan armada B777-300ER.
Adapun penerbangan evakuasi tersebut terdapat 15 awak pesawat yang bertugas dan terdiri dari 3 cockpit crew, 1 FSM, dan 13 awak kabin.
Irfan menambahkan penerbangan evakuasi ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan Garuda Indonesia dalam menjalankan mandat sebagai national flag carrier yang salah satunya diwujudkan melalui penyediaan aksesibilitas layanan penerbangan bagi masyarakat Indonesia yang akan kembali ke tanah di tengah situasi konflik yang terjadi saat ini di Sudan.
Baca Juga: Panglima TNI: Evakuasi WNI dari Sudan Akan Dituntaskan Hari Ini
Selain itu, Irfan mengatakan penerbangan evakuasi ini memiliki arti sendiri bagi perseroan lantaran kembali dipercaya mengemban misi kemanusiaan dalam mendukung evakuasi 385 WNI.
Lebih lanjut, Irfan mengatakan merupakan sebuah keniscayaan bagi Garuda Indonesia sebagai maskapai pembawa bendera bangsa untuk turut ambil bagian dalam peran aktif negara dalam memberikan perlindungan bagi warganya.
"Prosedur evakuasi WNI tersebut ini telah melalui koordinasi intensif bersama pemangku kepentingan terkait dengan memperhatikan aspek keselamatan dan keamanan mobilitas antarnegara utamanya proses pemulangan WNI untuk kemudian dapat diterbangkan kembali ke tanah air melalui Jeddah,” tutup Irfan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News