kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Garuda Indonesia (GIAA) Optimistis Raih Fundamental Kinerja yang Solid


Minggu, 11 Februari 2024 / 18:18 WIB
Garuda Indonesia (GIAA) Optimistis Raih Fundamental Kinerja yang Solid
ILUSTRASI. Petugas memeriksa kondisi pesawat saat melakukan ramp check di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Selasa (19/12/2023). Pemeriksaan kelaikan pesawat udara itu dilakukan Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV guna memastikan pesawat beserta kru maskapai penerbangan berada dalam kondisi layak terbang dan memenuhi standar keselamatan keamanan penerbangan khususnya pada masa libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/nym.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah fase pemulihan sektor aviasi pasca pandemi Covid-19, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) optimistis akan mencapai fundamental kinerja usaha yang solid.

Per September 2023, GIAA membukukan pendapatan usaha US$ 2,23 miliar, angka ini melesat sebanyak 48,32% dibandingkan dengan pendapatan usaha pada periode yang sama tahun lalu.

Baca Juga: Tingkatkan Kapasitas, Garuda Indonesia (GIAA) Bakal Tambah 8 Pesawat di Tahun 2024

Meskipun pendapatan GIAA melesat, GIAA membukukan kenaikan beban usaha sebanyak US$ 1,99 miliar atau 7,14% Year on Year (YoY). Sementara rugi bersih GIAA sebesar US$ 72,38 juta, berbalik dari laba yang diraih pada periode yang sama yaitu US$ 3,7 miliar.

Direktur Utama GIAA Irfan Setiaputra mengatakan, akan mengambil langkah pemulihan kinerja yang sejalan dengan proyeksi Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA).

IATA memperkirakan, maskapai penerbangan global akan menerbangkan 4,7 miliar penumpang sepanjang tahun 2024.

 

Angka tersebut diyakini akan menjadi rekor angka tertinggi dalam penerbangan komersial yang melebihi angka sebelum pandemi sebesar 4,5 miliar penumpang pada tahun 2019. 

Baca Juga: Mulai 4 April 2024, Garuda Indonesia Operasikan Rute Jakarta - Doha

"Kami Garuda Indonesia, optimistis akan mampu meraup laba beruntun yakni laba US$ 589 juta pada 2024, laba US$ 631 juta tahun 2025, dan laba US$ 647 juta pada 2026," kata Irfan kepada Kontan.co.id, Rabu (7/2).

Saat ini pemulihan industri penerbangan domestik telah membaik, hal ini sejalan dengan pemulihan penerbangan global.

Penumpang penerbangan domestik telah meningkat ke level 25 juta penumpang pada September 2023.

Garuda Indonesia memperkirakan pertumbuhan tersebut akan berlanjut sepanjang tahun 2024, seiring dengan semakin meningkatnya masyarakat menggunakan transportasi udara, efisiensi rute, dan biaya operasional.

Baca Juga: Garuda Indonesia dan Pocari Sweat Luncurkan Pesawat Livery POCARI SWEAT

"Secara umum kinerja perusahaan terus menunjukan outlook pemulihan yang menjanjikan. Hal ini yang turut terepresentasikan dari pertumbuhan pendapatan usaha yang secara konsisten tumbuh positif," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×