Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Rencana pemerintah memperpanjang tenor lindung nilai dalam paket kebijakan II September tampaknya tak berpengaruh banyak bagi PT Garuda Indonesia Tbk. Perusahaan pelat merah yang banyak melakukan lindung nilai untuk membiayai kebutuhan operasionalnya selama ini itu lebih memilih mempertahankan tenor yang ditetapkan sebelumnya.
“Kalau biayanya sama dengan yang 1 bulan bisa saja kami memperpanjang tenor 1 tahun,” ungkap I Gusti Ngurah Askhara Danadiputrra, Direktur Keuangan PT Garuda Indonesia Tbk kepada Kontan, Selasa (29/9).
Selama ini perseroan hanya mematok porsi lindung nilai selama 1 bulan saja. Menurutnya tenor yang pendek ini sengaja diterapkan karena pihaknya menghindari biaya yang lebih besar. Kata dia semakin lama periode tenor tersebut maka akan semakin besar beban lindung nilai yang harus dipenuhinya.
“Hukum datangnya gitu, apalagi kalau naik terus (dollarnya),” tandasnya.
Asal tahu saja, selama ini Garuda Indonesia telah melakukan 2 jenis lindung nilai. Lindung nilai pertama menyangkut kebutuhan dollar dan kedua menyangkut kebutuhan avtur. Secara keseluruhan perseroan melakukan maksimal 25% hedging atas kebutuhan avturnya dalam 1 tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News