kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,42   2,67   0.30%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Garuda Kesulitan Dapatkan Biofuel untuk Terbangi AS


Senin, 02 Agustus 2010 / 12:07 WIB
Garuda Kesulitan Dapatkan Biofuel untuk Terbangi AS


Reporter: Gentur Putro Jati |

JAKARTA. PT Garuda Indonesia (Persero) bakal kesulitan mendapat pasokan avtur biofuel untuk terbang ke Amerika Serikat pada 2013.

Pasalnya, sampai saat ini PT Pertamina (Persero) yang menjadi pemasok utama avtur perseroan belum mencampurkan biofuel ke dalam avtur yang dijualnya.

"Sampai saat ini Pertamina belum mencampurkan biofuel dalam avturnya. Karena mereka sekarang fokus memperbesar fuel mix untuk angkutan darat," kata Wendy Aritenang, Komisaris Garuda Indonesia, Senin (2/8).

Karena itu, jika Garuda Indonesia tetap bersikukuh untuk terbang ke Amerika Serikat dalam waktu tiga tahun ke depan maka maskapai itu disarankan untuk menegosiasikan pembelian avtur dengan perusahaan asal negeri Paman Sam atau Brazil.

"Karena untuk Pertamina memenuhi komposisi fuel mix avtur itu berat. Sebaiknya negosiasikan pasokan dengan perusahaan asal Amerika Serikat atau Brazil," imbuhnya.

Ia pun menyarankan Pertamina membeli avtur dengan campuran biofuel 5% dulu. Lalu secara bertahap sampai 10% sesuai ketentuan Federal Aviation Administration (FAA) Amerika.

Sementara, secara umum mantan Direktur Jenderal Perkeretaapian itu meminta Kementerian Perhubungan untuk membenahi industri penerbangan dalam negeri jika ingin mengurangi emisi gas buang penerbangan.

"Rekomendasi dari ICAO untuk melakukan efisiensi dan manajemen operasi penerbangan harus dilakukan Indonesia, karena kita ini anggota mereka juga. Misalnya diperketat waktu yang dihabiskan untuk taxiing, queueing, sampai akselerasi kecepatan di bandara," jelasnya.

Jika manajemen pengaturan trafik semakin baik, diharapkan pesawat tidak perlu menghabiskan waktu dengan terbang memutari bandara menunggu giliran mendarat. Sehingga dengan itu bisa mengurangi konsumsi avtur dan mengurangi emisi gas buang.

Sementara, Juru Bicara Pertamina Basuki Trikora Putra memastikan sampai saat ini avtur yang diproduksi Pertamina belum memiliki kandungan biofuel.

"Kapasitas kilang Pertamina untuk memproduksi avtur saat ini berkisar 1.500 MB per bulan. Namun, setahu saya saat ini belum ada spesifikasi internasional untuk produk biofuel Avtur dan saat ini yang kami tahu biofuel di Avtur msh dalam penelitian. Tapi tentu saja kalau nanti sudah menjadi persyaratan di Industri Penerbangan akan dilakukan penyesuaian," kata Basuki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×