Reporter: Rr Dian Kusumo Hapsari | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Ide Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengalihkan 80 penerbangan dari Bandara Soekarno Hatta ke Bandara Halim Perdana Kusuma, menuai kritik dari anak buahnya. Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar, dengan tegas menyebut kebijakan dan rencana pengalihan penerbangan ke Halim tidak akan menyelesaikan masalah padatnya Bandara Soekarno Hatta.
"Ini bisa mengurangi kepadatan, tapi tidak akan menyelesaikan masalah, karena pertumbuhan maskapai masih tetap berlanjut," tutur Emir Selasa (3/12).
Garuda Indonesia merupakan salah satu maskapai penerbangan yang di minta untuk mengalihkan sebagian penerbangan dari Bandara Soekarno Hatta ke Bandara Halim. Meski telah mendapatkan perintah untuk mengalihkan penerbangan, Emirsyah mengaku masih perlu mengkaji dan memperhitungkan rute-rute pesawat Garuda mana saja yang akan dialihkan ke Halim.
"Kita saat ini masih belum tahu mana yang akan dipindah. Nanti tergantung rute, rute koneksi International atau connecting flight," katanya.
Agar pemindahan penerbangan bisa maksimal, Emir meminta kepada pemerintah untuk mengikutsertakan Asosiasi Perusahaan Penerbangan Indonesia (INACA).
"Sekarang kita belum tahu dalam satu jam berapa kapasitasnya. Di sana juga dipakai untuk VIP segala macam. Belum ditentukan berapa flight. Saya atas nama INACA minta dilibatkan dalam hal ini, untuk bisa berkontribusi," imbuhnya.
Sejalan dengan pengalihan tersebut, Dahlan sebelumnya telah mengingatkan agar Bandara Soekarno Hatta tidak diisi penerbangan baru lagi. Dahlan tidak peduli jika ke depannya ada penolakan atau keberatan dari maskapai penerbangan. Sebab ia lebih memprioritaskan kepentingan penumpang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News