kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Garuda Maintenance Akan Pakai Kendaraan Listrik untuk Pemindahan Komponen Pesawat


Rabu, 01 Maret 2023 / 17:29 WIB
Garuda Maintenance Akan Pakai Kendaraan Listrik untuk Pemindahan Komponen Pesawat
Sejumlah kendaraan listrik untuk pemindahan komponen pesawat di area Garuda Maintenance (GMFI).


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMF) meluncurkan tiga proyek inovasi berbasis kendaraan listrik yang dikembangkan bersama Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) dan Universitas Bandar Lampung (UBL). 

Kendaraan tersebut di antaranya Automated Guided Vehicle yang diberi nama ALTO akan diimplementasikan untuk pemindahan komponen pesawat secara otomatis dari shop satu ke shop lainnya. 

Direktur Utama GMF, Andi Fahrurrozi mengatakan Electric Vehicle Remote Control Pushback Tug dengan nama ARTEMITS nantinya dapat digunakan untuk menarik dan mendorong pesawat pada saat ground handling baik di apron maupun di hanggar. Selain itu Electric Vehicle Material Handling ini juga mendukung efisiensi pengangkutan komponen material pesawat di hanggar.

“Transformasi sistem menuju sistem baru yang mampu menghadirkan efisiensi dan efektivitas pada roda bisnis mutlak diperlukan agar kita mampu mengikuti dunia yang berkembang dengan pesatnya,” ungkap Andi melalui keterangan resmi, Rabu (1/3). 

Baca Juga: Selamat Sempurna (SMSM) Optimistis Penjualan Naik 10% di Tahun Ini

Pada proses pengembangan kendaraan listrik ini, GMF berikan dukungan berupa dedicated team yang terlibat sedari tahapan detailed engineering design, fabrikasi produk, dan juga proses pengujian. 

“GMF pun berkontribusi dalam bentuk dana padanan secara in-cash dan in-kind,” jelasnya. 

Selain itu perusahaan berkontribusi dalam melakukan sharing terhadap mahasiswa dan dosen pada program Praktisi Mengajar secara luring dan daring sesuai dengan masing-masing project. Sehingga harapannya dapat membuka wawasan mahasiswa agar dapat mengetahui dan memahami aplikasi ilmunya di dunia industri. 

Andy mengatakan produk hasil program Matching Fund Kedaireka yang digarap bersama ITS dan UBL saat ini masih dalam tahapan purwarupa (prototype) dasar. Nantinya akan dilanjutkan risetnya untuk pembuatan purwarupa dasar tahap II hingga purwarupa final. 

“Untuk mendukung itu semua, kami juga akan mengembangkan kapabilitas dari tim riset dan inovasi di GMF sehingga budaya dan proses riset dan inovasi yang terstruktur,” tutup Andi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×