kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45897,84   -28,89   -3.12%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Garuda tambah frekuensi penerbangan ke Banyuwangi


Kamis, 05 Mei 2016 / 12:00 WIB
Garuda tambah frekuensi penerbangan ke Banyuwangi


Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan

BANYUWANGI. Garuda Indonesia akan menambah penerbangan di Bandara Blimbingsari, Banyuwangi, pada 16 Mei 2016 mendatang menjadi dua kali dalam sehari.

Sebelumnya jadwal penerbangan Garuda Indonesia di Bandara Blimbingsari hanya satu kali yakni rute Surabaya-Banyuwangi pukul 11.35–12.35 WIB dan Banyuwangi–Surabaya pukul 13.05–14.00 WIB.

Untuk penambahan rute, yaitu pada pagi hari rute Surabaya-Banyuwangi pukul 06.00–07.00 WIB dan Banyuwangi–Surabaya pukul 07.30 – 08.25 WIB.

"Izin dari Kemenhub untuk tambahan jadwal sudah keluar pada 2 Mei lalu dan ini berita bagus karena banyak yang mengeluh karena tidak kebagian kursi kalau dari dan ke Banyuwangi," jelas Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas kepada Kompas.com, Kamis (5/5/2016).

Anas juga menjelaskan jika Garuda Indonesia juga berencana akan membuka kembali rute penerbangan Denpasar-Banyuwangi PP yang sempat ditutup beberapa bulan yang lalu.

"Kalau Denpasar (Bali) nanti kita tunggi konfirmasi selanjutnya. Masih dalam kajian," jelasnyan

Selain itu pemerintah Kabupaten Banyuwangi juga menargetkan pada tahun 2016, penerbangan malam hari bisa di lakukan di Bandara Blimbingsari agar semakin banyak jadwal pilihan menuju Banyuwangi.

"Untuk persiapan kelengkapan navigasi untuk pendaratan malam hari di Banyuwangi sedang disiapkan oleh Airnav. Semoga bisa dibangun tahun ini," jelasnya.

Saat ini, Bandara Blimbingsari baru memiliki satu peralatan navigasi yaitu Non Directional Beacon (NDB) yang digunakan untuk mendukung pendaratan malam hari tetapi hanya untuk pendaratan darurat.

Sementara untuk pesawat komersial, menurut Bupati Anas dibutuhkan peralatan lebih canggih seperti ILS ((Instrumen Landing System) yang digunakan untuk memandu pesawat agar dapat mendarat dengan aman pada saat cuaca buruk, jarak pandang minimum, maupun penerbangan pada malam hari.

Jumlah penumpang di Bandara Blimbangsari sendiri terus mengalami lonjakan sejak beroperasi. Penumpangnya mengalami peningkatan yang signifikan, sampai 1.308 persen dari hanya 7.826 penumpang (2011) menjadi 110.234 penumpang (2015). (Penulis: Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×