Reporter: Agung Hidayat | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - Direktur PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk (GDST), Hadi Sutjipto mengatakan, secara umum pertumbuhan bisnis perseroannya seiring dengan pertumbuhan proyek infrastruktur pemerintah. Namun ditengah penggodokan anggaran belanja negara untuk tahun depan, pihaknya berharap agar pemerintah bisa lebih banyak memberikan peluang kepada banyak industri manapun.
"Saya kuatir arahnya lebih difokuskan ke industri baja BUMN," ungkap Hadi kepada KONTAN (16/8). Oleh karena itu, tahun ini GDST masih mengandalkan proyek dan pelanggang yang sudah eksisting saja.
"Kami ikut arus saja dengan channel yang sudah dimiliki," sebut Hadi. Pasar dalam negeri GDST mendominasi 91% penjualan perseroan pada semester satu 2017, yakni Rp 553 miliar.
Penjualan di dalam negeri tumbuh 53% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, Rp 360 miliar. Sementara plat ekspor meraih kenaikan penjualan 60%, dari Rp 15 miliar menjadi Rp 24 miliar.
Saat ini, kata Hadi, Ekspor hanya bisa ke Singapura dan Malaysia. "Sebab terganjal proteksionisme oleh banyak negara tujuan ekspor," katanya. Hadi berharap, pemerintah melakukan proteksi terhadap industri baja domestik, mengikuti negara-negara lain yang sudah menerapkannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News