kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.929   1,00   0,01%
  • IDX 7.180   38,89   0,54%
  • KOMPAS100 1.103   7,53   0,69%
  • LQ45 872   6,12   0,71%
  • ISSI 221   1,16   0,53%
  • IDX30 445   2,31   0,52%
  • IDXHIDIV20 536   1,54   0,29%
  • IDX80 127   0,74   0,59%
  • IDXV30 134   0,46   0,35%
  • IDXQ30 148   0,48   0,33%

Gelar RUPS, PLN Setor Dividen Rp 2,19 Triliun dan Pajak Rp 35,33 Triliun Pada Negara


Jumat, 09 Juni 2023 / 13:58 WIB
Gelar RUPS, PLN Setor Dividen Rp 2,19 Triliun dan Pajak Rp 35,33 Triliun Pada Negara
ILUSTRASI. Pekerja memperbaiki jaringan transmisi tenaga listrik di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, Senin (27/02/2023). Gelar RUPS, PLN Setor Dividen Rp 2,19 Triliun dan Pajak Rp 35,33 Triliun Pada Negara.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN /Persero) meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan negara melalui setoran dividen dan pajak perusahaan.

Berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PLN di Kantor Kementerian BUMN, Rabu (7/6) disepakati setoran dividen PLN kepada negara sebesar Rp 2,19 triliun, meningkat sebesar 191,7% dari Rp 750 miliar di tahun 2021.

Selain dividen, setoran pajak PLN tercatat hingga Rp 35,33 triliun atau meningkat sebesar 13,1% dibandingkan tahun 2021.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan, PLN sebagai perusahaan BUMN berkomitmen untuk terus berkontribusi lebih pada negara dan masyarakat, salah satunya melalui peningkatan performa dari sisi keuangan.

Baca Juga: Kerjasama Sektor Industri dan Pendidikan Melalui Kedaireka Innovation Fund

"Hal ini terlihat pada laporan keuangan tahun 2022 di mana PLN mampu mencatatkan kinerja keuangan terbaik sepanjang sejarah perusahaan dengan laba bersih mencapai Rp 14,44 triliun," kata Darmawan dalam keterangan resmi, Kamis (8/6).

Darmawan menambahkan, di balik capaian kinerja keuangan yang ditorehkan, transformasi yang dilakukan korporasi menjadi kunci melewati masa-masa sulit.

"Hasilnya, walaupun menghadapi kerugian kurs hampir Rp 20 triliun, penerimaan laba kami tahun 2022 tetap meningkat 124% dari target,” ujar dia.

Darmawan menerangkan, faktor utama peningkatan laba bersih PLN adalah peningkatan penjualan listrik yang mencapai 6,3% atau total 273,8 Terawatt hour (TWh) sehingga berdampak pada kenaikan pendapatan penjualan listrik hingga 7,7% dari Rp 288,8 triliun di 2021 menjadi Rp 311,1 triliun di 2022.

Peningkatan penjualan listrik ini didominasi dari pelanggan sektor industri di mana konsumsi listriknya meningkat sebesar 24,54% dan sektor bisnis yang meningkat sebesar 22,47%.

Baca Juga: Kementerian ESDM: Program Smart Meter PLN Berlanjut di Beberapa Kota

Darmawan bilang peningkatan kinerja PLN ini akan memberikan multiplier effect. Selain mendorong perekonomian masyarakat, juga akan memberikan kontribusi perusahaan kepada negara.

“Kami optimis akan melanjutkan kinerja yang terbaik pada tahun ini dan tahun selanjutnya. PLN akan berupaya optimal dalam mengelola operasional maupun kinerja keuangan sehingga bisa memberikan kontribusi yang lebih lagi ke negara," pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×