Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Selasa (8/4) untuk menandatangani empat perintah eksekutif guna meningkatkan produksi batubara di AS dinilai akan memicu geliat industri batubara global.
Menurut Direktur Eksekutif Pusat Studi Hukum Energi Pertambangan (Pushep), Bisman Bakhtiar mengatakan keputusan Trump tentang batubara ini bisa mempengaruhi pandangan dunia global kepada arah transisi energi serta strategis batubara sebagai komoditas energi yang penting.
"Ini bisa jadi pemicu geliat industri batubara yang akhir-akhir ini lesu ditimpa berbagai masalah kebijakan dan tekanan harga global yang kurang baik," ungkap Bisman saat dihubungi, Kamis (10/04).
Baca Juga: Meski Kecil, Keran Ekspor Batubara ke AS Bisa Mengalir
Ia menambahkan, dengan langkah ini AS negara besar semakin menunjukkan keberpihakan kepada batubara sehingga semakin diragukan komitmennya terhadap transisi energi bersih.
"Selain itu batubara yang sempat redup yang pelan-pelan harus ditinggalkan akibat kebijakan global transisi energi, menjadi kembali naik daun," katanya.
Lebih detail, dalam jangka panjang keputusan ini menurut Bisman dapat mempengaruhi harga batubara dunia.
Untuk Indonesia, kebijakan ini memiliki peluang untuk meningkatkan ekspor batubara ke AS. Meskipun, sementara ini masih volume ekspor masih relatif kecil karena terkendala biaya logistik serta transportasi yang tinggi.
"Momentum ini harus dimanfaatkan oleh pelaku usaha dan pemerintah untuk membuka pasar yang lebih besar di AS," tambahnya.
Baca Juga: Diprotes Importir China, Kebijakan Ekspor Batubara Wajib Pakai HBA Tetap Jalan
Untuk diketahui perintah eksekutif Trump terkait batubara berkaitan dengan perlawanannya terhadap kebijakan presiden AS sebelumnya, Joe Biden.
Trump menuding Biden dan Partai Demokrat di Kongres telah berupaya menghapus industri batubara Amerika selama empat tahun terakhir.
“Penipuan hijau versi Demokrat itu membunuh lapangan kerja dan membuat harga melonjak di AS. Sementara itu, China justru membuka dua pembangkit listrik tenaga batu bara setiap pekan, dan negara-negara lain juga kembali beralih ke batu bara dengan sangat agresif,” katanya seperti dikutip dari Reuters, Kamis (10/04).
Trump menjelaskan bahwa melalui perintah eksekutif tersebut pihaknya akan memangkas regulasi yang tidak perlu dan selama ini menyasar industri batubara.
"Kami akan mempercepat proses pemberian izin sewa tambang batu bara di lahan federal dan menyederhanakan proses perizinannya," jelasnya.
Baca Juga: Pengusaha Batubara Waspadai Dampak Kebijakan Tarif Trump ke Pasar Ekspor
Selanjutnya: Kinerja MPX Logistics (MPXL)Tumbuh pada 2024, Begini Targetnya Tahun Ini
Menarik Dibaca: Anak Insomnia? Ikuti 3 Cara Ini untuk Mengatasi Insomnia ya Moms
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News