kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.754.000   -4.000   -0,23%
  • USD/IDR 16.840   -275,00   -1,66%
  • IDX 5.999   -511,58   -7,86%
  • KOMPAS100 846   -83,08   -8,94%
  • LQ45 670   -64,22   -8,74%
  • ISSI 185   -16,40   -8,14%
  • IDX30 354   -33,08   -8,55%
  • IDXHIDIV20 430   -38,18   -8,16%
  • IDX80 96   -9,40   -8,92%
  • IDXV30 102   -8,86   -7,98%
  • IDXQ30 117   -10,41   -8,20%

Pengusaha Batubara Waspadai Dampak Kebijakan Tarif Trump ke Pasar Ekspor


Selasa, 08 April 2025 / 05:42 WIB
Pengusaha Batubara Waspadai Dampak Kebijakan Tarif Trump ke Pasar Ekspor
ILUSTRASI. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/agr. Pengusaha batubara di Indonesia menyoroti potensi dampak kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump terhadap kinerja ekspor batubara tahun ini.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengusaha batubara di Indonesia menyoroti potensi dampak kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump terhadap kinerja ekspor batubara tahun ini.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) Gita Mahyarani mengatakan, meskipun volume ekspor pada 2025 diperkirakan masih relatif stabil, pelaku industri menilai capaian tahun lalu sebesar 555 juta ton belum tentu terlampaui.

Pasalnya, negara-negara importir utama seperti Tiongkok, India, dan negara-negara Asia lainnya kemungkinan akan menyesuaikan strategi energi mereka sebagai respons terhadap kebijakan tarif Trump.

Baca Juga: Industri Tambang Diminta Bersiap Efek Jangka Menengah Imbas Tarif Impor Trump

“Kebijakan Trump berdampak ke seluruh negara yang menjadi tujuan utama ekspor batubara Indonesia (China, India, Asia) yang nantinya akan berpengaruh juga dengan bagaimana negara-negara tersebut memetakan kebutuhan energi mereka pasca kebijakan tarif Trump,” ujar Gita kepada Kontan, Senin (7/4).

Meski ekspor langsung ke Amerika Serikat memiliki porsi yang kecil, Gita menekankan pentingnya mewaspadai efek berantai dari kebijakan tersebut. Penyesuaian strategi energi di negara importir bisa menurunkan permintaan batubara Indonesia.

“Intinya bagaimana saat ini kinerja ekspor batubara diupayakan untuk tidak tumbuh negatif, sangat tergantung dengan kondisi negara pengimpor,” lanjutnya.

Gita mencatat strategi ekspor tahun ini akan lebih menantang di tengah dinamika geopolitik dan perubahan arah kebijakan energi global. Untuk itu, diperlukan pemantauan ketat terhadap arah kebijakan negara-negara mitra dagang dan memperkuat posisi batubara Indonesia di pasar global. 

Mengutip data dari Minerba One Data Indonesia (MODI) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), realisasi ekspor batubara sepanjang 2024 mencapai 440,85 juta ton atau 89,97% dari target yang dipatok sebesar 490 juta ton.

Baca Juga: Tarif Impor AS Mencekik! Prabowo Ajukan Negosiasi Resmi dengan USTR

Selanjutnya: Ucapan Ulang Tahun untuk Pacar & Cara Daftar Cek Kesehatan Gratis Kado Hari Lahir

Menarik Dibaca: Resep Nasi Gulung Telur Simpel dan Bergizi, Bekal Anak Sekolah Bikin Lahap Makan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×