kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Gencar beriklan, laba Mandom turun 6,60%


Sabtu, 01 November 2014 / 14:30 WIB
Gencar beriklan, laba Mandom turun 6,60%
ILUSTRASI. Kiwi adalah salah satu makanan yang mengadung vitamin C tinggi.


Reporter: Merlinda Riska | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

JAKARTA. PT Mandom lndonesia Tbk mencatatkan penurunan kinerja bottom line pada periode laporan keuangan yang berakhir 30 September 2014. Produsen kosmetik merek Pixy itu mencatatkan laba bersih Rp 151,50 miliar, atau turun 6,60% dari periode yang sama tahun 2013.

Musabab penurunan laba bersih karena perusahaan berkode TCID di Bursa Efek Indonesia (BEI) itu banyak berbelanja iklan dan promosi. "Penurunan ini karena kami banyak berinvestasi pada beban penjualan terutama pada advertising and promotion seiring banyaknya produk yang diluncurkan dan aktifnya kegiatan komunikasi yang dilakukan," ujar Takeshi Hibi Presiden Direktur Mandom Indonesia dalam siaran resmi di BEI, Jumat (31/10).

Aktivitas iklan dan promosi itu seperti beriklan di media cetak, elektronik dan media sosial. Selain itu, perusahaan itu juga menambah titik distribusi terutama di kawasan lndonesia Timur. 

Hingga sembilan bulan perjalanan kinerja tahun ini, tercatat ada 124 titik distribusi Mandom Indonesia di Tanah Air. Sementara dua dari beberapa produk anyar yang Mandom Indonesia luncurkan pada periode Juli-September adalah  Pixy BB Cream dan New Gatsby Skin Tonic Cooling Foce Wash.

Sementara itu kinerja top line atau penjualan Mandom Indonesia masih tumbuh 13,01%, atau menjadi Rp 1,76 triliun. Katalis pertumbuhan tersebut adalah pertumbuhan penjualan produk kategori Hair Care dan Skin Care & Make Up yang masing masing tumbuh 24,0% dan 22,9%. Dus, perusahaan itu masih optimistis bisa mengejar target penjualan Rp 3 triliun pada 2016. 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×