kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gencar ekspansi, Catur Sentosa Adiprana (CSAP) sudah menambah empat gerai Mitra10


Senin, 15 November 2021 / 14:48 WIB
Gencar ekspansi, Catur Sentosa Adiprana (CSAP) sudah menambah empat gerai Mitra10
ILUSTRASI. PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (BEI: 'CSAP')


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 tak menyurutkan PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) untuk menggelar ekspansi. Emiten yang bergerak di bidang usaha distribusi dan ritel modern bahan bangunan ini pun sudah merealisasikan tambahan empat gerai Mitra10 yang baru.

Corporate Secretary Catur Sentosa Adiprana Idrus Widjajakusuma mengungkapkan, pembukaan gerai baru Mitra10 dibuka sejak 10 Juni 2021 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Gerai kedua berada di Palembang, Sumatera Selatan yang dibuka pada 16 September 2021.

Lalu, Mitra10 berekspansi ke Semarang, Jawa Tengah pada 14 Oktober 2021. Terbaru, CSAP pun membuka gerai Mitra10 di Tegal, Jawa Tengah pada 4 November 2021 lalu. Dengan begitu, target tambahan empat gerai baru Mitra10 pada tahun ini sudah terealisasi. "Sehingga total gerai yang dimiliki saat ini adalah 42 gerai," ungkap Idrus saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (14/11).

Dia menambahkan, ekspansi gerai Mitra10 tak lepas dari strategi CSAP untuk memperluas pasar dan menumbuhkan kinerja penjualan. CSAP menargetkan bisa memiliki total 50 gerai pada tahun 2023. Tak hanya di Jawa, CSAP juga membidik ekspansi ke Kalimantan dan Sulawesi.

Pada tahun ini, CSAP menganggarkan belanja modal (capex) sebesar Rp 500 miliar. Alokasikan, 80% ditujukan untuk gerai baru Mitra10, sedangkan 20% sisanya untuk segmen distribusi. "Sampai dengan kuartal ketiga, (capex) telah diserap kurang lebih 60%," sambung Idrus.

Baca Juga: Kinerja Catur Sentosa Adiprana (CSAP) kompak naik pada kuartal III

Target Pertumbuhan Penjualan 15%

Dari sisi kinerja, merujuk pada laporan keuangan yang diterbitkan di Bursa Efek Indonesia, sampai dengan periode September 2021 CSAP mencetak penjualan neto senilai Rp 9,91 triliun. Tumbuh 14,17% dibandingkan raihan pada Q3-2020 yang sebesar Rp 8,68 triliun.

Penjualan neto CSAP terdiri dari penjualan barang beli putus dan penjualan konsinyasi, yang mana keduanya mengalami pertumbuhan. Pada periode Januari-September, CSAP mengempit penjualan barang beli putus sebanyak Rp 9,80 triliun atau naik 14,08% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

CSAP pun meraih penjualan konsinyasi sebesar Rp 575,85 miliar, meningkat 15,60% dibandingkan Q3-2020. Adapun beban pokok penjualan konsinyasi CSAP tercatat sebanyak Rp 466,21 miliar atau naik 15,01% dibandingkan periode September 2020.

Dari sisi bottom line, Catur Sentosa Adiprana mengantongi laba bersih sebesar Rp 136,82 miliar. Melesat 125,66% dari laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk CSAP pada Q3-2020, yang sebesar Rp 60,63 miliar.

Menurut Idrus, setidaknya ada tiga faktor yang mendorong kinerja CSAP dalam periode sembilan bulan lalu. Pertama, meski pandemi covid-19 masih melanda, tapi permintaan (demand) terhadap kebutuhan bahan bangunan untuk renovasi rumah tinggal mengalami peningkatan.

Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi dan konsumsi masyarakat yang perlahan pulih juga menjadi faktor pendorong demand. Kedua, untuk mendorong kinerja perusahaan di tengah kondisi tersebut, CSAP fokus pada pengembangan segmen ritel modern serta meningkatkan kontribusi produk House brand, baik di segmen distribusi CSAP maupun ritel modern Mitra10.

"Faktor ketiga pendorong pertumbuhan di Q3-2021 adalah progres efisiensi di divisi operasional melalui peningkatan sistem digitalisasi," ungkap Idrus.

 

Memperhatikan tren kinerja hingga kuartal ketiga, ditambah dengan adanya ekspansi gerai baru, Idrus pun optimistis CSAP bisa meraih penjualan lebih tinggi ketimbang target yang dicanangkan di awal tahun 2021. Sebagai informasi, sebelumnya CSAP mengestimasikan pendapatan sekitar Rp 13,4 triliun, atau dengan pertumbuhan hingga 10% dibandingkan tahun lalu.

Pada periode kuartal keempat ini, Idrus yakin CSAP bisa terus menggenjot penjualan. Dengan begitu, sampai dengan akhir 2021 CSAP memproyeksikan pertumbuhan penjualan bisa tembus 15% dibandingkan 2020. 

"Strategi untuk pencapaian Q4-2021 masih tetap sama dan konsisten. Target awal pertumbuhan penjualan adalah 10%, namun dengan berjalannya waktu sampai dengan Q3, diprediksi pertumbuhan penjualan (full year) dapat mencapai 15%. Penambahan jaringan gerai baru akan menambah pertumbuhan," terang Idrus.

Selanjutnya: Moncer hingga Q3, Catur Sentosa Adiprana (CSAP) kejar kenaikan penjualan 15% di 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×