CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.477.000   -5.000   -0,34%
  • USD/IDR 15.827   12,00   0,08%
  • IDX 7.309   -13,32   -0,18%
  • KOMPAS100 1.117   -3,07   -0,27%
  • LQ45 886   1,94   0,22%
  • ISSI 221   -0,98   -0,44%
  • IDX30 454   1,22   0,27%
  • IDXHIDIV20 546   0,97   0,18%
  • IDX80 128   -0,26   -0,20%
  • IDXV30 137   0,10   0,08%
  • IDXQ30 151   0,09   0,06%

General Motors dan SAIC Lirik Indonesia


Selasa, 29 Oktober 2013 / 07:20 WIB
General Motors dan SAIC Lirik Indonesia
ILUSTRASI. Foto udara kawasan Jembatan Samota (Teluk Saleh, Pulau Moyo, Gunung Tambora) di Sumbawa Besar, Kabupaten Sumbawa, NTB, Jumat (3/9/2021). ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/wsj.


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

JAKARTA. General Motors berniat terus mengembangkan bisnis di Indonesia. Untuk itu, kerjasama dengan produsen mobil asal China menjadi salah satu rencana perusahaan asal Amerika Serikat ini.

Dikutip dari kantor berita Reuters, GM China Chairman Tim Lee mengatakan, perusahaan akan melanjutkan kerjasama dengan Shanghai Automotive Industry Corporation (SAIC) untuk pasar Asia Tenggara. Nah di kawasan ini, Indonesia akan menjadi pilihan utama untuk ekspansi.

Pemilihan ini karena Indonesia dinilai sebagai motor negara berkembang di ASEAN dengan jumlah penduduk lebih dari 240 juta jiwa. "Kami selalu mencari opsi dan alternatif di Indonesia dengan SAIC," kata Lee seperti dikutip Reuters, Senin (28/10).

Sayang Tim Lee masih belum membocorkan model bisnis yang akan dilakukan dua perusahaan otomotif besar ini di Indonesia. Namun, beberapa opsi mulai dari kontrak perakitan hingga kerjasama yang lebih besar bisa menjadi pilihan. Menurutnya, kedua pihak masih mempelajari model bisnis yang dinilai tepat di Indonesia.

Begitu pula dengan pihak GM di Indonesia. Direktur General Motor Indonesia (GMI) Maria Sidabutar enggan berkomentar soal ini. "Kami tidak dalam kapasitas memberi keterangan lebih lanjut," ujar Maria kepada KONTAN.

Kerjasama antara GM dan SAIC sudah dilakukan di luar China, seperti di India. Pada 2010, kedua perusahaan membangun perusahaan patungan untuk menjual produk mikrovan Wulling di Indonesia.Langkah ini dinilai sukses dan menjadi landasan mereka untuk menggenjot pasar di negara-negara berkembang lain sebagai target berikutnya.

Di sisi lain, General Motors di Indonesia juga baru saja membuka pabrik di Pondok Ungu, Bekasi, pada Mei lalu.Pabrik GMI ini memiliki kapasitas produksi sebanyak 40.000 unit per tahun. Untuk membangun pabrik ini, perusahaan itu merogoh kocek hingga US$ 150 juta.

Selain pasar domestik, sekitar 20% dari produksi pabrik GM di Indonesia akan diekspor ke beberapa negara seperti Thailand dan Filipina. Hingga kuartal III-2013, GMI telah menjual 4.891 unit mobil. Angka penjualan ini sudah mendekati realisasi penjualan sepanjang tahun lalu yang sebanyak 5.000 unit mobil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×