kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Genjot industri mamin, Kemenperin bangun ekosistem inovasi


Kamis, 26 November 2020 / 17:46 WIB
Genjot industri mamin, Kemenperin bangun ekosistem inovasi
ILUSTRASI. Warga memlih makanan dan minuman saat berbelanja di Pasar Swalayan di Bandung, Jawa Barat. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/ama.


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian mendorong peningkatan utilisasi industri makanan dan minuman (mamin) melalui pemanfaatan teknologi.

Kemenperin berharap sektor strategis ini dapat terjaga produktivitasnya dalam upaya memenuhi kebutuhan pasar selama masa pandemi Covid-19.

"Pandemi ini cukup memberikan dampak signifikan bagi industri nasional. Untuk itu, tantangan ini harus dimanfaatkan supaya re-booting bagi kemajuan sektor manufaktur nasional, termasuk industri mamin," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kemenperin, Doddy Rahadi sebagaimana dikutip dari keterangan resmi yang diterima Kontan, di Jakarta, Kamis (26/11).

Baca Juga: Genjot kinerja, Uni-Charm Indonesia (UCID) bersiap tingkatkan investasi tahun depan

Kepala BPPI mengemukakan, industri mamin masih konsisten menjadi salah satu penopang terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Di tengah hantaman pandemi Covid-19, pada triwulan III tahun 2020, industri mamin mampu memberikan kontribusi terbesar terhadap PDB industri pengolahan nonmigas dengan nilai 39,19%.

Aktivitas penelitian dan pengembangan harus menjadi aktor kunci dalam strategi kemandirian industri nasional untuk menciptakan inovasi, reindustrialisasi, dan peningkatan investasi, tuturnya.

Dalam hal ini, peran Balai Besar Industri Agro (BBIA), salah satu unit litbang Kemenperin di Bogor, diharapkan dapat meningkatkan daya saing industri mamin nasional dalam menghadapi tantangan dari imbas pandemi.

"Kami mendorong BBIA menjadi key driver dalam penguatan ekosistem industri pangan melalui layanan jasa teknis seperti konsultasi, rancang bangun dan perekayasaan industri serta kerja sama kegiatan litbang," papar Doddy.

Selanjutnya: Panca Budi Idaman (PBID) perlebar pasar di luar Pulau Jawa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×