kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Genjot Produksi Migas, Ini Jurus SKK Migas


Jumat, 22 April 2022 / 17:20 WIB
Genjot Produksi Migas, Ini Jurus SKK Migas
ILUSTRASI. SKK Migas menyiapkan sejumlah strategi untuk dapat meningkatkan kinerja produksi migas disisa waktu yang ada.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri hulu migas belum sepenuhnya pulih dari dampak pandemi covid-19 2021. Ini tercermin dari kinerja produksi dan lifting hulu migas sepanjang kuartal I 2022 yang belum mencapai target yang sudah ditetapkan.

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyiapkan sejumlah strategi untuk dapat meningkatkan kinerja produksi migas disisa waktu yang ada.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, aktivitas utama hulu migas di kuartal I 2022 sejatinya cukup masif dilakukan. Bahkan lebih tinggi ketimbang periode sama ditahun sebelumnya.

"Pada tahun 2022 jumlah pengeboran sumur, eksplorasi, sumur pengembangan, workover dan well services jauh lebih tinggi," kata Dwi dalam konferensi pers virtual, Jumat (22/4).

Dwi yakin, aktivitas hulu migas khususnya untuk pengeboran berpotensi kian meningkat untuk sisa tahun ini.

Baca Juga: Produksi dan Lifting Migas Belum Mencapai Target, Ini Penyebabnya

Selain menjaga kinerja dari aktivitas utama hulu migas, SKK Migas juga melakukan sejumlah upaya lain.

Untuk program jangka panjang, salah satu strategi yang dilakukan yakni dengan meningkatkan nilai aset eksisting. Dalam program ini, hulu migas menargetkan kegiatan pada aset eksisting lebih masif. Secara umum dari kegiatan pengeboran pun kini mulai meningkat dibandingkan tahun 2020 dan 2021 lalu.

"Tahun ini kita kejar 790 sumur. Kita harapkan untuk nanti 2023 juga di atas 700 sumur tapi kita akan kejar di atas 800 sumur. Dan diharapkan segera mencapai 1.000 sumur untuk kejar target jangka panjang," terang Dwi.

Selain itu, SKK Migas juga menargetkan percepatan resource to production. Dwi mengatakan, sejak 2018, hulu migas mampu mempertahankan capaian Resrve Replacement Ration (RRR) di atas 100%.

Dalam percepatan ini, SKK Migas menargetkan percepatan monetisasi pada 44 Plan of Development (PoD) dengan percepatan lapangan kerja, pemberian insentif untuk peningkatan keekonomian Optimasi Pengembangan Lapangan-Lapangan (OPLL) Sangasanga dan EastKal & Attaka.

Strategi lainnya yakni melalui Enchance Oil Recovery (EOR) pada sejumlah lapangan migas. Aspek keekonomian diakui masih menjadi salah satu kendala dalam pelaksanaan EOR.

Selanjutnya, SKK Migas bakal mendorong eksplorasi dan reaktivasi sumur-sumur idle. 

Baca Juga: Bukan Harga Minyak yang Akan Tarik Investasi ke Hulu Migas, Tapi Revisi UU Migas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×