kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45916,64   -18,87   -2.02%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Genjot produksi minyak, Pertamina kerek nilai investasi 84% pada 2020


Minggu, 08 Maret 2020 / 20:40 WIB
Genjot produksi minyak, Pertamina kerek nilai investasi 84% pada 2020
ILUSTRASI. Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati (tengah) didampingi Direktur Hulu Dharmawan Samsu (kiri) dan Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Resiko (PIMR) Heru Setiawan (kedua kanan) mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi


Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli

Pertamina juga akan terus meningkatkan produksi migas secara bertahap. Tahun 2020, produksi migas Pertamina ditargetkan mencapai 923 MBOEPD atau naik dibandingkan proyeksi di 2019 sebesar 906 MBPOEPD.

Untuk itu, Pertamina mesti bekerja keras untuk bisa menahan tingkat penurunan natural sekaligus meningkatkan produksi migas. Ini mengingat sumur yang dikelola Pertamina sudah tua.

“Dengan pengalaman panjang serta pemanfaatan teknologi mutakhir, Pertamina optimis bisa terus mengelola lapangan migas dengan optimal,” imbuh Nicke.

Tak hanya itu, Pertamina juga akan lebih agresif dalam mencari dan menemukan tambahan cadangan migas melalui survei seismic. Tahun ini, total luasan survei seismic 2D termasuk 2D area terbuka mencapai lebih dari 31.000 kilometer persegi atau meningkat 500% dari tahun lalu.

Adapun luas survei seismik 3D di tahun ini mencapai lebih dari 1.000 kilometer persegi atau meningkat 55% dari tahun 2019. Alhasil, tahun ini Pertamina melakukan survei seismik terbesar di kawasan Asia Pasifik.

Nicke juga menyatakan, peningkatan produksi juga akan dilakukan Pertamina pada sektor energi baru terbarukan (EBT). Pertamina menargetkan produksi panas bumi sebesar 4.635 GWH di tahun ini atau meningkat 9% ketimbang proyeksi di tahun sebelumnya sebesar 4.271 GWH

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×