Reporter: Dani Prasetya | Editor: Edy Can
JAKARTA. PT Pupuk Sriwidjaja akan mengalokasikan sebagian besar subsidi tahun anggaran 2012 untuk menggenjot produksi pupuk NPK. Produksi pupuk NPK ini untuk menunjang produksi padi.
Direktur Pupuk Sriwidjaja Arifin Tasrif memperkirakan, produksi padi akan mengalami pertumbuhan yang signifikan pada tahun depan. Dia memperkirakan, pertumbuhan produksi padi akan mencapai 74,13 juta ton.
Angka itu lebih besar dari target produksi tahun ini yang sebesar 70,60 juta ton. Angka ini juga lebih besar dari produksi padi tahun 2010 sebesar 66,48 juta ton.
Untuk tahun depan, pemerintah mengusulkan anggaran subsidi pupuk sebesar Rp 16,9 triliun. Angka ini naik dari tahun ini sebesar Rp 16,377 triliun.
Kementerian Pertanian telah membicarakan masalah anggaran subsidi pupuk ini dengan Badan Anggaran DPR. "Tinggal tunggu PMK (Peraturan Menteri Keuangan) saja dan pendalaman dengan Badan Anggaran," katanya, Rabu (22/6).
Anggota Komisi VI DPR Lili Asdjudiredja mengatakan, BUMN pupuk itu membenahi mekanisme penganggaran pupuk bersubsidi agar tidak terjadi pengulangan tidak cairnya anggaran subsidi. Sebagai informasi, pemerintah baru saja mencairkan sisa subsidi 2008 sebesar Rp 458 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News