kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Genjot target bauran EBT 23%, PLN akan tambah 736 MW di tahun 2019


Rabu, 13 Februari 2019 / 16:35 WIB
Genjot target bauran EBT 23%, PLN akan tambah 736 MW di tahun 2019


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) berkomitmen untuk mencapai target pemanfaatan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) sebesar 23% pada tahun 2025. Untuk semakin mendekati target tersebut, PLN akan menambah kapasitas pembangkit EBT sebesar 736 Megawatt (MW).

Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN I Made Suprateka mengatakan, sampai saat ini kapasitas pembangkit EBT yang terpasang sebesar 6.711 MW. Sepanjang tahun 2018, lanjut Made, pembangkit yang berhasil diselesaikan sebesar 328 MW termasuk Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap, yang merupakan PLTB pertama di Indonesia sebesar 75 MW.

"Ditahun 2019, PLN berencana melakukan penambahan sebesar 736 MW diantaranya melalui PLTA Poso 60 MW dan PLTB Jeneponto 72 MW," kata Made melalui keterangan tertulisnya, Rabu (13/2).

Made bilang, penambahan pembangkit EBT tidak hanya berasal dari dua pembangkit listrik tersebut, namun juga ditargetkan berasal dari sejumlah pembangkit lain, seperti PLTA Jatigede 110 MW, PLTA Rajamandala 47 MW, PLTP Sorik Merapi 45 MW, PLTP Muara Laboh 80 MW dan PLTP Mulut Balai 55 MW.

Dalam catatan Kontan.co.id, penambahan sebesar 736 MW tersebut terdiri dari PLTA sebesar 274 MW, PLTB sebanyak 60 MW, PLTBG/M sebesar 10,9 MW, PLTM berkapasitas total 136,3 MW, PLTP sebanyak 190 MW, PLTSa sebesar 2 MW dan PLTS/H dengan kapasitas 63,4 MW.

Made mengungkapkan, secara keseluruhan, pembangkit listrik berbasis EBT saat ini telah mencapai 6.711,2 MW. Jumlah itu setara dengan 11,76%. "Kami yakin jumlah di atas akan terus meningkat, sehingga pemanfaatan EBT di Indonesia dapat memenuhi target 23% ditahun 2025" ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×