Reporter: Filemon Agung | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID-SANUR. Perusahaan holding investasi dan manajemen Malaysia, Genting Berhad melalui anak usahanya PT Astana Bangun Sejahtera bersiap memulai investasi klinik Stem Cell di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Bali.
Pelaksanaan groundbreaking klinik stem cell dengan nama Fontaine Vitale dilakukan di KEK Sanur pada Rabu (20/11).
President & Chief Operating Officer Genting Berhad Dato' Sri Tan Kong Han mengatakan, melalui fasilitas kesehatan stem cell, pihaknya berharap dapat mendorong layanan kesehatan khususnya melalui terapi sel alogenik dan menjangkau wisatawan dari berbagai negara untuk berkunjung ke Bali.
"Kami harap ini bukan (investasi) terakhir tapi menjadi yang pertama. Kami berharap ini juga akan menunjukan tidak hanya kepada (masyarakat) Indonesia tetapi juga Asia Tenggara bahkan Australia. Dengan begitu, kami dapat menarik lebih banyak orang untuk berkunjung ke Bali," kata Dato' Sri di Sanur, Rabu (20/11).
Baca Juga: Target Investasi Capai Rp 31,6 Trilun, Enam KEK Ini Belum Lapor Perkembangan
Dato' Sri turut mengapresiasi dukungan regulasi dan pemerintah baik pusat maupun daerah dalam rencana investasi ini. Proyek ini ditargetkan dapat mulai beroperasi dalam dua tahun mendatang.
Demi menghadirkan layanan kesehatan terbaik, pihaknya pun akan menyiapkan layanan yang sudah terbukti dan memenuhi standar internasional.
"Stem cell akan diproduksi di fasilitas cGMP yang disetujui FDA, guna memastikan standar kualitas dan keamanan tertinggi. Proyek ini mencerminkan komitmen Genting Group untuk memelopori solusi perawatan kesehatan yang inovatif serta memenuhi permintaan yang terus meningkat akan perawatan medis canggih di kawasan ini," kata Dato' Sri.
Sementara itu, Direktur Utama PT Astana Bangun Sejahtera Bonny Harry mengatakan, pihaknya menargetkan proyek ini dapat tuntas sesuai target dalam dua tahun.
"Sekarang lagi proses desain gambar dan proses secara teknologi dari Genting Group dan Celularity. Kita berharap bisa kurang dari dua tahun. Target pasien karena kita lihat banyak orang Indonesia keluar negeri untuk treatment ini makanya kita capture masyarakat Indonesia untuk bisa ke sini," jelas Bonny.
Bonny memastikan, kehadiran Fontaine Vitale juga dapat menjadi magnet bagi wisatawan mancanegara untuk berobat ke Bali.
Fontaine Vitale akan memanfaatkan kemitraan strategis GENT dengan Celularity Inc (“Celularity”) (Nasdaq: CELU), sebuah perusahaan medis regeneratif yang mengembangkan terapi sel alogenik yang berasal dari plasenta dan produk biomaterial canggih, untuk membawa pengalaman dan teknologi eksklusif Celularity dalam pengobatan seluler dan regeneratif, serta produk-produk Celularity ke fasilitas tersebut.
Baca Juga: Realisasi Investasi Kawasan Ekonomi Khusus Capai Rp 205,2 Triliun Hingga Juni 2024
Dalam rencananya, pengembangan fasilitas akan dilakukan dalam dua tahap.
Pertama, klinik stem cell ("Klinik") akan dibangun di Fasilitas tersebut, yang menawarkan layanan terapi sel canggih yang berfokus pada kesehatan, estetika, dan pengobatan regeneratif menggunakan stem cell berasal dari plasenta yang diproduksi oleh Celularity di fasilitasnya di AS.
Pada tahap kedua, direncanakan bahwa fasilitas manufaktur akan dibangun pada Fasilitas tersebut, tempat semua sel yang diperlukan akan diproduksi di bawah lisensi dan pengawasan Celularity untuk selanjutnya digunakan pada Klinik atau untuk dipasok ke rumah sakit dan klinik lain.
Fontaine Vitale juga akan memperagakan produk diagnostik yang dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan dalam portofolio GENT, termasuk pencitraan yang disempurnakan dengan solusi AI untuk membantu meningkatkan prediksi dan diagnosis penyakit serta alat untuk diagnosis dini dan pemantauan perkembangan penyakit pada demensia.
Selanjutnya: Sejumlah Emiten Ini Gelar Buyback Saat Pasar Bearish, Cek Rekomendasi Analis
Menarik Dibaca: 4 Tanda Harus Ganti Skincare, Salah Satunya Jenis Kulit Berubah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News