Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia atau Gernas BBI akan menggelar rangkaian kegiatan tahun 2022. Gerakan ini dibentuk oleh pemerintah sejak tahun 2020.
Tahun ini, Sulawesi Selatan terpilih sebagai tuan rumah perhelatan Gernas BBI bersamaan dengan Gerakan Nasional Bangga Berwisata di Indonesia Aja (Gernas BWI). Gernas BBI yang digelar dengan mengusung tema Recover Together, Recover Stronger.
Bank Indonesia (BI) merupakan pihak yang ditunjuk menjadi Movement Manager Gernas BBI dan BWI ini.
Momen penyelenggaraan Gernas tahun ini bersamaan dengan Presidensi G20 Indonesia, yakni forum kerja sama multilateral yang terdiri atas 19 negara utama dan Uni Eropa yang memiliki tujuan mewujudkan pertumbuhan global yang kuat, berkelanjutan, seimbang, dan inklusif.
Baca Juga: Presiden Jokowi Akan Wajibkan Belanja Barang Pemerintah Lewat E-Katalog
Digelar secara daring, opening ceremony rangkaian kegiatan Gernas BBI dan BWI 2022 dilaksanakan pada 25 Februari 2021.
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan bahwa dalam waktu dekat pemerintah akan mendorong UMKM Indonesia untuk lebih maju ke depan. Salah satunya lewat pembelanjaan pemerintah melalui E-Katalog yang berisi daftar produk Indonesia.
“Dalam setahun, kami hitung-hitung ada Rp 400 triliun yang dibelanjakan negara. Nantinya akan kami dorong untuk berbelanja melalui E-Katalog yang berisi daftar produk Indonesia. Dan tentunya di dalamnya ada UMKM Indonesia. Hal ini pasti akan berdampak pada kemajuan ekonomi Indonesia,” kata Luhut dalam paparan virtualnya dikutip, Sabtu (26/2).
Sementara Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno dalam sambutannya mengingatkan bahwa Gernas BBI dan BWI bukan hanya tentang UMKM, tapi juga pariwisata.
"Kita harus bangga buatan Indonesia dan bangga berwisata di Indonesia. Tapi, bukan hanya bangga. Harus beli juga buatan UMKM dan berwisata di Indonesia saja,” kata Sandi.
Untuk itulah Gernas BBI yang dicanangkan Presiden Joko Widodo di bulan Mei 2020, diselaraskan dengan Gernas BWI.
Gernas BBI ini juga melibatkan berbagai kementerian/Lembaga, termasuk Kementerian Kominfo yang terus mendorong percepatan transformasi digital UMKM, dan pembangunan infrastruktur telekomunikasi dan digital di seluruh pelosok tanah air.
Dalam mendukung Gernas BBI dan BWI, selain menghadirkan penguatan sinyal 4G di 10 destinasi pariwisata superprioritas serta daerah 3T, Kemkominfo juga telah meluncurkan Aplikasi Jaringan Pariwisata Hub (JPHub) sebagai aplikasi tunggal untuk integrasi destinasi pariwisata dan UMKM serta Ultra Mikro (Umi) Indonesia.
Juga melakukan pendampingan terhadap UMKM dan Ultramikro, kelompok sadar wisata dan desa-desa wisata guna memaksimalkan peluang dari teknologi digital.
Baca Juga: Asosiasi E-Commerce Dorong Anggotanya Perangi Produk Bajakan
Dalam acara tersebut, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, yang didaulat sebagai keynote speaker, menegaskan bahwa sinergi, kolaborasi dan kerja sama diperlukan untuk memajukan UMKM dan sejalan dengan tema besar presidensi G20 Tahun 2022, bahwa inklusi ekonomi dan keuangan UMKM adalah salah satu agenda prioritas yang diperjuangkan Indonesia dalam Forum G20.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Gubernur BI menekankan bahwa upaya-upaya digitalisasi dari UMKM amat diperlukan, termasuk sistem pembayaran.
Hal ini salah satunya telah diwujudkan dalam capaian 14 juta merchant pada tahun 2021 yang telah didigitalisasi melalui implementasi QRIS, termasuk di dalamnya 98% merchant UMKM.
Melalui Gernas BBI dan BWI, masyarakat Indonesia diharapkan semakin mencintai dan bangga dalam menggunakan berbagai produk dan karya anak bangsa, utamanya yang berasal dari UMKM lokal di tengah kondisi pandemi Covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News