Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Test Test
JAKARTA.Awas, gerojokan semen asal China sudah membanjiri Indonesia. Petugas penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) Departemen Perdagangan menemukan ribuan ton semen asal China tanpa ada label Standar nasional Indonesia (SNI) dikawasan Tanjung Priok, hari ini (23/11). Polisi menduga semen-semen itu masuk ke Indonesia ilegal, sehingga saat ini dibatasi garis polisi (police line). Tujuannya agar semen tersebut tidak merembes ke konsumen.
Saat petugas datang, Senin siang, setidaknya ada dua truk yang dicegat keluar dari pabrik. Dua truk itu mengarah ke Tanggerang dan Cibinong. Merek semen yang ditemukan tersebut adalah CUCC pabrikan dari China United Cement Rizhac, Co. Ltd dengan kemasan 50 kilogram.
"Saat ini kita bekukan agar semen tidak bisa sampai ke tangan konsumen," ujar Direktur Pengawasan Barang Beredar, Depdag Inayat Iman, saat melakukan inspeksi mendadak di lokasi.
Sayang, petugas Departemen Perdagangan terlambat datang ke lokasi, sehingga semen-semen itu sudah bocor ke konsumen. Menurut pengakuan seorang buruh yang bekerja di gudang, pekan lalu setidaknya ada sekitar 25 truk yang sudah keluar dari gudang. "Sehari rata-rata lima sampai enam truk yang keluar sejak Senin (16/11)," kata salah satu buruh, yang tidak mau disebut namanya.
Inayat mengindikasikan, total semen yang masuk lokasi pelabuhan Tanjung Priok tersebut sekitar 15.000 ton. Ribuan ton itu diperkirakan masuk lewat pelabuhan Merak, Banten, setelah itu baru dipindahkan ke gudang Tanjung Priok.
"Jika tidak memiliki SNI, maka semen ini melanggar Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 35 tahun 2007 tentang wajib SNI untuk semen," kata Inayat. Selain itu, produk semen tanpa SNI yang beredar itu juga melanggar Peraturan menteri Perdagangan No. 14 tahun 2007 tentang standar jasa bidang perdagangan dan pengawasan SNI wajib.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News