kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,31   7,91   0.88%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

GIIAS Medan 2019 dukung implementasi kendaraan listrik


Rabu, 23 Oktober 2019 / 19:15 WIB
GIIAS Medan 2019 dukung implementasi kendaraan listrik
ILUSTRASI. GIIAS Medan 2019 dukung implementasi kendaraan listrik


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Expo (GIIAS) atau GIIAS The Series 2019 yang dibuka hari ini (23/10) di Medan.
Selain menampilkan upaya dan konsistensi Gaikindo mendorong pertumbuhan industri otomotif Indonesia, pameran ini juga turut mendukung implementasi program kendaraan bermotor listrik dan juga perkembangan bidang teknologi otomotif.

Hal ini diungkapkan Ketua Penyelenggara Gaikindo Indonesia International  Auto Show (GIIAS) sekaligus Ketua III Gaikindo Rizwan Alamsjah. 

Baca Juga: Lexus Toyota berencana meluncurkan baterai EV pada tahun 2020

Pemerintah sendiri sudah mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan. Sebagai implementasinya, jelas Rizwan, hampir semua prinsipal industri otomotif sudah memiliki mobil listrik berbagai tipe, mulai dari jenis Hybrid (HEV), Plug in Hybrid (PHEV), baterei EV (BEV), ataupun FCEV (Fuel Cell).

“Sejak Perpres tentang kendaraan listrik keluar, para pelaku usaha masih melakukan kajian mendalam mengenai besaran potensi dan minat masyarakat terhadap kendaraan-kendaraan tersebut, termasuk kesiapan pendukung Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) di seluruh pelosok tanah air, termasuk juga di Medan, Sumatera Utara,” papar dia dalam keterangan tertulis hari ini.

Sebagai salah satu peserta pameran, Toyota Astra Motor (TAM) secara konsisten fokus mengembangkan teknologi hybrid. Dengan konsep Toyota Hybrid System (THS), Toyota melahirkan berbagai kendaraan bertenaga listrik, seperti Prius Hybrid sebagai pionir mobil hybrid Toyota, Camry Hybrid, dan C-HR Hybrid.  

Baca Juga: Sabar, harga MPV murah Renault Triber baru akan dirilis bulan depan

Menurut Executive General Manager PT TAM Fransiscus Soerjopranoto pihaknya akan mengembangkan mobil-mobil yang disebut Hybrid EV (Hybrid Electric Vehicle/HEV) atau PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle). “Salah satu upaya Toyota untuk memasyarakatkan kendaraan hybrid dapat dilihat dengan kehadiran C-HR Hybrid, yang angka penjualannya positif,” paparnya. 

Hal ini ini turut menjadikan perusahaan tersebut mendukung implementasi Perpres tentang kendaraan kistrik, dan juga berkolaborasi dalam penyediaan listriknya dengan PLN. 

Dukungan Infrastruktur
Sementara itu Manajer Komunikasi PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumatera Utara, Rudi Artono mengemukakan, berbagai bentuk dukungan diberikan oleh PLN dalam mendukung lahirnya Perpres tentang Kendaraan Listrik.

“Sesuai dengan keinginan Presiden Joko Widodo mengisi 20% dari kendaraan yang diproduksi di Indonesia dengan  kendaraan LCEV termasuk kendaraan listrik, maka PLN berkomitmen menyediakan SPLU dan SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum). Karena itu SPLU dan SPKLU ini kami tampilkan dalam pameran GIIAS di Medan,” kata dia.

“Untuk SPLU saat ini sudah tersedia 4 unit di Medan, antara lain berlokasi di Lapangan Merdeka yang strategis karena berada di tengah kota. Sedangkan di seluruh Sumatera Utara sudah tersedia 13 SPLU yang ada di berbagai kota,” kata lanjutnya.

Dirinya menambahkan, PLN UIW Sumatera Utara yang menjadi kepanjangan tangan dalam mengisi booth di GIIAS Medan tahun ini, menampilkan juga sejumlah program yang mendukung berbagai kegiatan yang diselenggarakan secara paralel dengan PLN di kantor pusat, seperti menjelaskan produk unggulan dari Divisi Bisnis dan Pelayanan Pelanggan, yaitu program pelayanan pelanggan prioritas, yang ditujukan kepada sekitar 2.400 pelanggan prioritas (premium) di Sumatera Utara.

Baca Juga: Sudah 60% kendaraan yang direcall Honda Prospect Motor karena masalah inflator airbag

“Program layanan pelanggan prioritas diberikan kepada pelanggan yang  ketika terjadi gangguan pemadaman listrik, mereka akan menjadi pelanggan paling terakhir yang mengalami gangguan tersebut, atau malah tidak mati sama sekali, dan mereka juga adalah pelanggan khusus (premium),” jelasnya.

Sementara itu sejalan dengan program Gebyar Kemerdekaan yang akan berakhir pada bulan Oktober ini, melalui anak perusahaan PLN, yakni Icon + memberikan program pelayanan dalam bentuk serat optic (fibre optic)  untuk pelayanan internet, yang dinamakan “setrum net.” 

Program ini sebenarnya berlaku juga di seluruh Indonesia tetapi dilaksanakan oleh ICON+ dan akan ada product knowledge setrum net juga dari mereka sebagai anak usaha PLN. Program ini masih baru, tetapi yang biasanya dilakukan dengan mekanisme B to B, kini mengarah kepada B to C.  Nantinya untuk bisa mengaplikasi setrum net, mereka harus masuk pada program diskon tambah daya 50% PLN gebyar kemerdekaan 2019. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×