kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ginanjar dicopot, Pertamina Power: Kami ganti Marubeni di proyek listrik Bangladesh


Senin, 18 November 2019 / 16:43 WIB
Ginanjar dicopot, Pertamina Power: Kami ganti Marubeni di proyek listrik Bangladesh
Progres PLTGU Jawa 1 mencapai 39%


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Pertamina (Persero) resmi mencopot Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina Indonesia Power (PPI) Ginanjar. Pencopotan tersebut berlaku sejak Jum'at, 15 November 2019.

Hal itu dikonfirmasi oleh Ginanjar saat dihubungi Kontan.co.id. Sayang, ia enggan membeberkan alasan pencopotannya sebagai dirut. Ginanjar hanya biang, dalam surat itu hanya tercantum bahwa per tanggal tersebut, ia tak lagi menjabat sebagai Dirut PPI.

Baca Juga: Dirut Pertamina resmi berhentikan CEO Pertamina Power, proyek PLTGU Jawa 1 stop?

"Iya, betul demikian," ujar Ginanjar singkat, saat dikonfirmasi Kontan.co.id, Senin (18/11).

Saat dimintai konfirmasi serupa, pihak PT Pertamina (Persero) dan juga pihak komisaris PPI masih enggan berkomentar. Hingga tulisan ini dibuat, Komisaris Utama PPI Dharmawan H. Samsu dan Vice President of Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman masih belum memberikan jawaban atas pertanyaan Kontan.co.id.

Yang jelas, Direktur Strategic Planning & Business Development PPI Indra Trigha menyatakan, dirinya lah yang nantinya akan menempati posisi Ginanjar sementara, sebagai Pelaksana Tugas Harian (PTH) Dirut PPI. Hanya saja, Indra mengatakan bahwa dirinya belum menerima surat resmi atas jabatan tersebut.

"Rencananya seperti itu, tapi saya belum mendapatkan surat resminya," kata Indra kepada Kontan.co.id, Senin (18/11).

Baca Juga: Menteri ESDM: Program 35.000 MW selesai tiga tahun ke depan

Asal tahu saja, saat ini PPI adalah pimpinan konsorsium proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Jawa-1. Dalam membangun pembangkit berkapasitas 1.760 Megawatt (MW) itu, PPI berkongsi dengan Marubeni Corporation dan Sojitz Corporation. PPI dan Marubeni masing-masing mengantongi saham 40%, sementara 20% sisanya dimiliki Sojitz.

Belakangan diketahui, terdapat friksi di kongsi tersebut. Seperti yang diberitakan KONTAN, ada beberapa masalah internal di dalam konsorsium PLTGU Jawa 1 yang diungkap PPI, terutama menyangkut keberatannya terhadap sikap Marubeni.

Pada 13 September 2019, misalnya, Ginanjar pernah mengirimkan seberkas surat untuk Chief Audit Executive PT Pertamina (Persero). Surat itu perihal tambahan data dan informasi terkait permohonan pelaksanaan investigasi proyek IPP Jawa-1.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×