Reporter: Arif Wicaksono, Azis Husaini | Editor: Edy Can
JAKARTA. PT Global Informasi Bermutu (Global TV) akan memperbanyak porsi program berita (news) bernuansa politik, hukum, dan budaya di jam-jam utama (prime time) siaran.
Saat ini tayangan program berita di Global TV porsinya masih sebesar empat jam dari total tayangan 24 jam per hari. Ke depan, program berita akan ditambah menjadi lima jam dan akan terus ditambah.
Yang terbaru, Global TV pada bulan Ramadan akan meluncurkan program berita pada jam utama di sore hari atau pukul 18.00 WIB - 19.00 WIB. "Kami akan menampilkan program berita dengan tampilan yang lebih menghibur sehingga tidak membosankan," ujar Arya Mahendra Sinulingga, Direktur Pemberitaan Global TV, pekan lalu.
Arya mengungkapkan, Global TV tidak akan meniru pola siaran seperti Metro TV atau TVone yang mayoritas berupa siaran berita. Hal ini karena pemasukan iklan untuk televisi berprogram berita sangat minim. "Belum ada rencana menambah sampai 10 jam untuk porsi berita," imbuh dia.
Dia mengatakan, dengan menambah porsi program berita, Global TV akan mampu meraih keuntungan. Maklum, biaya produksi untuk program berita jauh lebih rendah ketimbang program entertainment. "Saya enggak bisa beritahu biaya produksi berita dan hiburan, sebab itu strategi bisnis," ujar dia.
Arya yakin, program berita tetap bisa mendatangkan iklan. Hal ini karena ada pengiklan yang khusus membidik penonton berita. "Saat ini karena belum berubah banyak porsi beritanya, jadi pendapatan iklan kami naik," ungkapnya tanpa mau merinci berapa kenaikannya.
Dia mengatakan, agar tidak ditinggal para pengiklan, pihaknya akan menggabungkan unsur hiburan di dalam program berita. Cara ini diharapkan mampu menarik perhatian penonton.
Misalnya, nanti akan ada program infotainment yang akan membahas soal artis yang saat ini sedang sibuk berpolitik. Cara ini bisa memberikan gambaran lain kepada pemirsa Global TV.
Yang jelas, Arya menepis kabar berubahnya porsi siaran di Global TV dengan menambah jam siaran berita karena bos MNC Grup, pemilik Global TV, Hary Tanoesoedibjo lagi sibuk berpolitik di Partai Nasional Demokrat (Nasdem). "Global TV dari sisi tayangan berita akan tampil lebih elegan dan netral tentunya," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News