Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - DETROIT. General Motors berencana meningkatkan pendapatan non-kendaraan dengan memperkenalkan sekitar 50 fitur digital berbasis biaya baru pada tahun 2026, termasuk yang memungkinkan mobil untuk memprediksi kapan akan membutuhkan perawatan.
Seperti diketahui, pengenalan lebih banyak layanan dan produk berbasis data adalah bagian dari rencana CEO Mary Barra, yang diumumkan Oktober lalu, untuk menggandakan pendapatan tahunan GM menjadi sekitar US$ 280 miliar pada tahun 2030
"Kami memiliki 50 produk dan layanan bernilai tambah yang akan kami luncurkan selama 36 hingga 48 bulan ke depan," ujar Steve Carlysle, presiden GM Amerika Utara, dikutip dari Reuters (25/2).
Carlysle mengatakan unit OnStar GM, yang sekarang menawarkan asuransi selain layanan pramutamu kepada pengemudi, menghasilkan sekitar US$ 32 per bulan per pelanggan, dan fitur bantuan pengemudi Super Cruise yang disempurnakan akan semakin mendukungnya.
Baca Juga: Paling Cepat Bulan Depan Tesla Mulai Mengerjakan Pabrik Baru di Shanghai
Produk digital baru nantinya akan didukung oleh perangkat lunak Ultifi GM dan platform konektivitas. Ultifi juga akan mengaktifkan pembaruan perangkat lunak over-the-air, dan membantu pengemudi dan penumpang dengan tugas-tugas seperti belanja online.
Carlysle mengatakan beberapa fitur digital dirancang untuk memanfaatkan tampilan yang lebih besar yang dipasang GM pada GMC Hummer EV, Chevrolet Silverado EV, Cadillac Lyriq dan kendaraan listrik masa depan lainnya.
"Layar yang lebih besar pada EV kami akan memungkinkan kami untuk menghadirkan lebih banyak produk perangkat lunak berorientasi data kepada pelanggan," katanya.
Dia juga mengatakan GM sedang mempertimbangkan opsi harga yang fleksibel untuk sejumlah fitur digital tersebut, termasuk langganan bulanan, tahunan, dan seumur hidup.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
