kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

GMF AeroAsia (GMFI) harapkan peningkatan pendapatan dari maskapai luar negeri


Rabu, 03 April 2019 / 18:34 WIB
GMF AeroAsia (GMFI) harapkan peningkatan pendapatan dari maskapai luar negeri


Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk (GMFI) telah menjalin kerja sama dengan produsen pesawat Airbus. Dengan kerja sama itu, GMFI bisa memberikan pelayanan perawatan, perbaikan, dan overhaul bagi maskapai penerbangan yang telah membeli paket maintenance dari Airbus.

Sekretaris Perusahaan GMFI Fidiarta Andika menjelaskan dengan adanya kerja sama tersebut, pihaknya menargetkan bakal memperoleh pelanggan tambahan dari maskapai luar negeri yang mengoperasikan Airbus. “Jadi kalau maskapai luar negeri terbang ke Asia Tenggara dan butuh perawatan Airbus, bisa ke GMF AeroAsia,” katanya kepada Kontan.co.id, Rabu (3/4).

Jadi, bagi maskapai yang mengoperasikan Airbus dan telah meneken kontrak dengan Airbus untuk perawatan pesawat, kebutuhan perawatan itu bisa dilayani oleh GMF AeroAsia.

Andika menjelaskan, upaya itu merupakan salah satu strategi perusahaan memperbesar porsi pendapatan dari non Garuda Indonesia khususnya dari internasional. Pada tahun ini GMFI menargetkan komposisi pelanggan internasional bisa meningkat dari sebelumnya menyumbang 20% pendapatan menjadi 30%. Adapun sepanjang 2018 mencatat pendapatan sebesar US$ 470,02 juta atau tumbuh 6% dibanding pendapatan tahun 2017.

Pendapatan GMFI di 2018 sebesar US$ 203,5 juta disumbang dari Garuda Indonesia, kemudian sebesar US$ 75,26 juta dari Sriwijaya, dan sebesar US$ 53,06 juta. Sisanya sebesar US$ 138,19 juta berasal dari non afiliasi atau non Garuda Indonesia termasuk di dalamnya dari maskapai luar negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×