Reporter: Izzatul Mazidah | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) dalam bidang perawatan pesawat PT Garuda Indonesia (GMF), saat ini sedang fokus membangun hanggar 4 yang terletak di Batam seluas 30 hektare (ha) dengan nilai investasi US$ 100 juta.
Hanggar tersebut tencananya akan mulai beroperasi pada pertengahan tahun 2014 ini. Sebelumnya, GMF sudah memiliki tiga hanggar yang saat ini masih disasar untuk pasar domestik.
Kelak, setelah selesai dibangun, hangar yang berada di Batam itu rencananya akan digunakan untuk melayani pasar luar negeri.
Richard Budihardianto Direktur Utama GMF sekaligus Ketua IAMSA, mengatakan, dengan adanya hanggar 4, kapasitas layanan akan meningkat hingga 30%.
“Sebelumnya, GMF melayani perawatan pesawat Sriwijaya Air sebanyak 30 unit, Garuda dan Citilink 140-an unit. Sementara, dari customer luar negeri (Cabo Air, Jet air dan Orient Thai dan lainnya), totalnya sekitar 250-an unit,” ujar Richard saat di wawancarai KONTAN (29/04).
Saat ini, GMF sudah melayani sekitar 40-50 negara di seluruh dunia. Richard menargetkan, dengan adanya hanggar baru bisa member kontribusi peningkatan revenue minimal 30% dari sebelumnya sebesar US$ 1 miliar.
“Di tahun 2017, kami akan menggenjot pendapatan hingga US$ 2 miliar dengan meningkatkan kapasitas produktivitas dalam 3-4 tahun ke depan,” imbuh Richard.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News