Reporter: Gentur Putro Jati | Editor: Test Test
JAKARTA. PT Garuda Maintenance Facilities AeroAsia (GMF) tengah menjajaki kontrak perawatan pesawat Airbus A320 dengan PT Indonesia AirAsia dan PT Mandala Airlines. Menyusul dinaikkannya rating kemampuan merawat pesawat jenis tersebut oleh European Aviation Safety Agency (EASA).
Menurut Direktur Utama GMF Richard Budihadianto, saat ini hanya AirAsia dan Mandala yang mengoperasikan pesawat jenis A320. Sementara PT Garuda Indonesia yang menjadi induk GMF sudah tidak menggunakan pesawat jenis itu.
"Karena itu target kami adalah dua maskapai nasional yang memiliki pesawat jenis tersebut. Dengan keduanya GMF sudah melakukan pembicaraan awal," kata Richard, Jum'at (12/3).
Richard menjanjikan, maskapai bisa menghemat biaya perawatan pesawat jika menggunakan jasa GMF. Maklum, tarif yang dikenakannya relatif lebih rendah dibandingkan bengkel pesawat di luar negeri. “Selain itu, dengan memanfaatkan bengkel dalam negeri bisa menghemat devisa negara juga," jelasnya.
Sayangnya, ia tidak mau buka-bukaan berapa tarif yang dikenakan GMF untuk merawat A320. Karena biaya yang dikenakan tergantung jenis pekerjaan yang dilakukan.
Namun Richard mengaku, upaya untuk membuat Mandala mau mempercayakan perawatan pesawatnya ke GMF sedikit lebih sulit. Pasalnya, Mandala sudah memiliki kontrak Maintenance, Repair, Overhaul (MRO) dengan bengkel asing.
"Tapi kontrak kan pasti ada jangka waktunya. Begitu kontrak itu selesai, GMF siap menangani perawatan pesawat Mandala," kata Richard. GMF menargetkan bulan depan sudah bisa melayani perawatan pesawat A320, berbarengan dengan terbitnya sertifikat yang dikeluarkan EASA untuk perawatan pesawat jenis A320.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News