kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.325.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Go-Food jadi andalan Go-Jek dan para mitra


Kamis, 26 Juli 2018 / 22:53 WIB
Go-Food jadi andalan Go-Jek dan para mitra
ILUSTRASI. Go-FOOD Festival


Reporter: Puspita Saraswati | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selain gencar mengembangkan layanan sistem pembayaran, perusahaan transportasi online juga terus berupaya mengoptimalkan bisnis layanan pesan antar makanan. Misalnya Go-Food dari Go-Jek.

Menurut Nila Marita, Chief Corporate Affairs Go-Jek Iindonesia, layanan Go-Food memang menjadi salah satu kontribusi bisnis utama perusahaan tersebut. "Go-Food menjadi kontributor terbesar setelah Go-Ride dan Go-Car," katanya, Kamis (26/7) di sela acara Go-Food Festival Pasaraya Blok M.  

Sayang Nila tidak merinci target bisnis lebih lanjut dari salah satu fitur andalan Go-Jek tersebut. Termasuk soal tarif dari Go-Food. Yang jelas, saat ini jumlah mitra Go-Food yang tergabung sudah mencapai 150.000 mitra.

Yang jelas, keberadaan layanan pesan antar makanan seperti Go-Food membuat bisnis makanan dari para mitra menjadi terbantu.

Andhika Anggadewi, Sekretaris Perusahaan PT Marga Abhinaya Abadi Tbk (MABA) Ambil menyatakan salah satu lini bisnis  makanan anyar perusahaan ini yakni Motto Japanese Rice Bowl menjadi mitra Go-Food dan punya gerai di Go-Food Festival di Gelora Bung Karno. "Ini bisa untuk brand kami," katanya belum lama ini.

Setelah menjadi mitra Go-Food Festival, MABA tidak perlu bayar sewa, sebab kerjasamannya memakai skema bagi hasil yakni 30% dari pendapatan ke Go-Food.
Sedangkan Dina Farisah, mitra Go-Food pemilik Red Berry Coffe and Gelato  menyebut harus memberi bagi hasil 20% ke Go-Food. Imbasnya, ia menjual produk via Go-Food lebih mahal 20% yang harusnya Rp 18.000 per cup jadi Rp 22.500 per cup. Lewat fasilitas ini, Dina mengaku saban bulannya bisa meraup omzet Rp 9 - Rp 10 juta.

Lembaga Demografi FEUI menyebut nilai ekonomi Go-Food di tiga kota tahun lalu cukup signifikan. Seperti di  Jakarta Rp 302 miliar, Medan sebesar Rp 118 miliar dan Surabaya Rp 49 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×