Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Go-Jek imbau para penggunanya untuk berhati-hati dan waspada terhadap undian yang mengatasnamakan Go-Jek dan Go-Pay. Hal ini disampaikan GO-JEK melalui newsletter terbaru mereka dengan judul "Wawancara Kang Tipu: Pura-Pura Bilang Dapet Undian".
"Artikel tersebut merupakan salah satu bentuk sosialisasi kami kepada pengguna Go-Jek untuk waspada terhadap berbagai teknik penipuan yang digunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab," ungkap Budi Gandasoebrata, Chief of Compliance Officer Go-Pay dalam siaran pers pada Selasa (20/2).
Bumi menyatakan pihaknya terus melakukan berbagai edukasi dan sosialisasi kepada pelanggan untuk tetap waspada. Sosialisasi ini dilakukan melalui berbagai saluran komunikasi di antaranya blog, newsletter dan in-app message. Bahkan, di setiap SMS kode otentifikasi.
Dia menambahkan, kode otentifikasi yang dipakai Go-Jek adalah kode otentifikasi sekali pakai dan sama seperti yang ditetapkan oleh bank atau penerbit kartu kredit. Kode otentifikasi tersebut berbeda-beda setiap kali pengguna berusaha masuk atau login ke aplikasi Go-Jek, dan dikirimkan langsung ke nomor yang terdaftar di Go-Jek.
Budi juga meminta pelanggan untuk terus waspada dan hati-hati terhadap oknum yang mengaku dari Go-Jek. "Bila ada orang yang mengaku dari Go-Jek dan mengiming-imingi hadiah, kami minta pelanggan untuk tidak percaya dan segera melaporkannya ke customer service kami," imbuh Budi.
"Kami di Go-Jek dan Go-Pay tidak pernah mengadakan undian atau pemberian hadiah apapun kepada pelanggan, apalagi dengan meminta kode verifikasi melalui SMS atau telepon. Bila ada SMS masuk dari GO-JEK yang berisi kode otentifikasi tanpa pelanggan pernah log-out dari aplikasi di handphone, pelanggan patut curiga. "Ini berarti ada oknum yang tidak bertanggung jawab yang mencoba mengakses aplikasi GO-JEK pelanggan dari handphone lain," kata Budi.
Kode otentifikasi tersebut, lanjut Budi, bersifat rahasia dan jangan diberikan kepada pihak manapun. GO-JEK tidak pernah meminta pelanggan memberikan kode otentifikasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News