Reporter: Vina Elvira | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. GoFood, layanan pesan-antar makanan milik Gojek yang berada di bawah unit bisnis PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), mencatat pola konsumsi masyarakat Indonesia yang relatif stabil sepanjang 2025, khususnya untuk kategori makanan utama. Di sisi lain, segmen minuman menunjukkan dinamika yang lebih tinggi seiring pengaruh tren dan media sosial.
Head of Marketing Gojek, Marsela Renata, menyatakan bahwa gambaran tersebut tercermin dalam laporan Kilas Balik GoFood 2025 yang dirilis berdasarkan data pemesanan pelanggan sepanjang tahun ini.
Laporan ini menjadi salah satu indikator penting bagi GoFood dalam membaca arah bisnis, sekaligus peluang pengembangan bagi jutaan mitra usaha yang tergabung di dalam ekosistemnya.
“Dari sisi permintaan, menu berbasis ayam dan bebek kembali mendominasi daftar menu terlaris sepanjang 2025. Konsistensi ini menunjukkan bahwa makanan dengan karakter familiar dan mengenyangkan masih menjadi tulang punggung transaksi harian di platform GoFood,” ungkap Marsela, dalam keterangan resmi, Rabu (24/12/2025).
Sementara itu, tren minuman memperlihatkan pola yang lebih adaptif. Lonjakan popularitas matcha di media sosial berdampak langsung pada peningkatan pemesanan, hingga untuk pertama kalinya Matcha Latte masuk dalam jajaran tiga besar minuman terlaris GoFood pada 2025. Fenomena ini menegaskan kuatnya korelasi antara tren digital dan keputusan konsumsi pelanggan.
Baca Juga: Tarif Ojol Berpotensi Naik hingga 15%, Begini Respons Gojek
Di kategori camilan, preferensi konsumen juga mengarah pada produk dengan rasa gurih. Sepanjang 2025, jajanan asin seperti gorengan berbahan dasar udang, olahan mie, dan lumpia mendominasi Top 3 Jajanan Terlaris.
Marsela menilai, stabilnya preferensi makanan tidak menghambat inovasi. Justru, kreativitas mitra usaha dalam mengolah menu menjadi faktor pembeda utama.
“Menu ayam dan bebek terus berevolusi, mulai dari versi penyet, geprek, hingga dikombinasikan dengan berbagai bumbu tradisional dan kekinian. Inovasi seperti ini memperkaya pilihan pelanggan,” ujarnya.
Menurut Marsela, kombinasi antara selera lokal dan eksperimen rasa turut mendorong pertumbuhan jumlah menu di platform. Saat ini, GoFood telah menyediakan sekitar 13 juta menu, yang menjadi modal penting dalam menjaga daya saing dan relevansi bisnis ke depan.
Baca Juga: Gojek Terbuka dengan Aspirasi Driver, Begini Tanggapannya
Sejalan dengan itu, GoFood juga memperkuat strategi bisnis melalui sejumlah inovasi fitur sepanjang 2025. Di antaranya adalah Kurasi Menu Sehat untuk menjawab meningkatnya minat konsumen terhadap gaya hidup sehat, Kurasi Menu Ramean yang menyasar kebutuhan konsumsi berkelompok, serta GoFood Catering yang membuka peluang transaksi bernilai lebih besar melalui pemesanan paket menu.
Menjelang periode liburan akhir tahun, GoFood turut mengoptimalkan fitur Kirim Makanan sebagai bagian dari strategi peningkatan transaksi musiman. Fitur ini memungkinkan pelanggan mengirimkan makanan lintas kota dengan mudah, sekaligus memperluas potensi permintaan bagi mitra usaha.
Marsela berharap, laporan Kilas Balik GoFood 2025 tidak hanya menjadi refleksi tren konsumsi, tetapi juga referensi bisnis bagi mitra dalam mengembangkan menu dan strategi penjualan.
“Dengan inovasi yang berkelanjutan, kami ingin GoFood tetap menjadi andalan masyarakat sekaligus mendukung pertumbuhan usaha para mitra,” tutupnya.
Baca Juga: GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) Tanggung Iuran BPJS untuk Ratusan Ribu Mitra Juara Gojek
Selanjutnya: IHSG Merosot 0,55% Jelang Natal, Asing Catat Net Buy Rp 2,08 Triliun
Menarik Dibaca: 6 Makanan Tinggi Protein yang Bisa Turunkan Gula Darah Tinggi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













