Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menegaskan pihaknya menghormati hak setiap individu, termasuk mitra driver, dalam menyampaikan aspirasi.
Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia melaksanakan aksi damai di depan gedung DPR RI pada Rabu (17/9/2025) lalu.
Aksi tersebut mengusung tujuh tuntutan, yakni RUU Transportasi Online agar masuk ke Prolegnas 2025-2026, potongan aplikator maksimal 10%, regulasi tarif antar barang dan makanan, audit potongan 5% oleh aplikator, penghapusan program khusus seperti argo goceng (aceng), slot, multi order, dan member berbayar, pencopotan Menteri Perhubungan, hingga pengusutan tragedi 28 Agustus 2025 oleh Kapolri.
Setelah berdialog dengan Wakil Ketua DPR RI Saan Mustopa, Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia Igun Wicaksono menyebut tuntutan tersebut akan diakomodir melalui Peraturan Presiden dengan menunggu Presiden Prabowo kembali dari kunjungan luar negeri untuk melakukan penandatanganan.
“Memang akan butuh waktu, tapi setidaknya hari ini sudah ada jawaban pasti dan tegas bahwa dalam waktu dekat ini sudah ada kepastian hukum bagi pengemudi online di seluruh Indonesia,” ungkap Igun usai berdemonstrasi, Rabu (18/9/2025).
Baca Juga: Ini Titik Lokasi Demo Ojol di Jakarta Hari Ini 17 September 2025
Menanggapi itu, Direktur Public Affairs & Communications GOTO Ade Mulya menyebut Gojek selalu terbuka terhadap masukan mitra. Aspirasi bisa disampaikan melalui kanal komunikasi formal yang tersedia.
Terkait tuntutan mitra pengemudi, Ade menegaskan seluruh penerapannya mengikuti aturan yang berlaku. Hingga saat ini, perseroan mengacu pada Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Untuk layanan roda dua, tarif mengacu pada Keputusan Menteri Perhubungan No. KP 667 Tahun 2022. Sementara untuk roda empat atau Angkutan Sewa Khusus (ASK), tarif mengacu pada Permenhub No. 118 Tahun 2018.
“Dalam pelaksanaannya, Gojek menjaga keseimbangan antara pendapatan mitra dan daya beli pelanggan, dengan tarif kompetitif dan tetap sesuai regulasi,” kata Ade saat dihubungi Kontan, Kamis (18/9/2025).
Baca Juga: Gojek: Potongan Aplikasi Turun Jadi 10% Bisa Tekan Pendapatan Driver
Lebih lanjut, Ade bilang Gojek menghadirkan Program Mitra Jarak Dekat untuk menjawab tingginya permintaan GoFood di area ramai. Program ini memungkinkan driver hanya menerima pesanan dengan jarak jemput maksimal 2 km dan jarak antar maksimal 4 km.
Dengan begitu, mitra dapat menyelesaikan lebih banyak pesanan dalam waktu singkat, sehingga pendapatan per jam lebih optimal. “Program ini opsional, mitra bebas memilih untuk ikut atau tetap sebagai mitra reguler,” ujarnya.
Menanggapi aspirasi soal program jadwal operasional atau sistem slot, Gojek menjelaskan fitur ini dirancang untuk menjawab tantangan rendahnya ketersediaan mitra di area dengan permintaan tinggi.
Menurut Ade, program ini memberi peluang lebih besar bagi mitra untuk mendapatkan trip, meningkatkan efisiensi waktu kerja, hingga memperkuat potensi pendapatan.
“Seperti program-program lainnya, jadwal operasional terus dievaluasi dan disempurnakan berdasarkan masukan mitra, dengan tujuan akhir menciptakan peluang penghasilan yang lebih stabil dan merata,” pungkasnya.
Baca Juga: GOTO Sebut Komisi Aplikasi 10% Bukan Solusi untuk Kesejahteraan Mitra Driver
Selanjutnya: Simak Jadwal Pembagian Dividen Tunai Hexindo Adiperkasa (HEXA)
Menarik Dibaca: Promo Alfamart Periode 16-30 September 2025, Mi Instan-Frozen Food Harga Spesial
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News