kontan.co.id
banner langganan top
Selasa, 13 Mei 2025 | : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   -21.000   -1,10%
  • USD/IDR 16.625   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%
  • EMAS 1.884.000   -21.000   -1,10%
  • USD/IDR 16.625   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%
  • EMAS 1.884.000   -21.000   -1,10%
  • USD/IDR 16.625   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Golden Energy Mines (GEMS) incar pasar tujuan ekspor baru


Senin, 15 Oktober 2018 / 20:17 WIB
Golden Energy Mines (GEMS) incar pasar tujuan ekspor baru
ILUSTRASI. PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS)


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seiring dengan peningkatan produksi yang dilakukan PT Golden Energy Mines Tbk, saat ini perusahaan juga tengah mengincar pasar baru untuk penjualan ekspor. Presiden Direktur Golden Energy Mines Bonifasius menyampaikan emiten berkode saham GEMS ini tengah mengincar pasar Asia, yang dinilai sedang berkembang.

“Seperti Vietnam, Kamboja Laos, dan Malaysia, yang pembangunan listriknya makin berkembang karena adanya peningkatan kebutuhan listrik pada negera-negara tersebut,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (15/10).

Penjajakan market baru ini juga sejalan dengan proyeksi produksi batubara tahun depan. GEMS memproyeksikan produksi batubara pada 2019 mampu bertumbuh 20% hingga 25%. Mengingat tambang yang baru diakuisisi PT Barasentosa Lestari juga mulai produksi pada tahun depan, selain itu perusahaan juga terus mengoptimalkan produksi dari PT Borneo Indobara.

“Tahun lalu pendapatan kita sekitar 85% diperoleh dari PT Borneo Indobara, yang lain peningkatan produksinya tidak terlalu signifikan,” terangnya.

Bonifasius bilang, perusahaan melihat proyeksi pertumbuhan produksi batubara dengan terus meningkatkan potensi market yang ada. “Penjualan kita 65% ke pasar ekspor, sisanya untuk pasar domestik,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×